Calon Bupati Harus Siapkan Strategi Efisiensi APBD

RMOLBengkulu. Di tahun 2020 mendatang, hampir sebagian wilayah Indonesia serentak melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tidak terkecuali Kabupaten Lebong.


RMOLBengkulu. Di tahun 2020 mendatang, hampir sebagian wilayah Indonesia serentak melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tidak terkecuali Kabupaten Lebong.

Melalui Pilkada yang mereka ikuti, tentulah rakyat menyimpan berjuta harapan bagi calon pemimpin mereka.

Seperti yang disampaikan, Algodi salah satu tokoh asal Kelurahan Turan Lalang Kecamatan Lebong Selatan, siapapun bupati yang terpilih nantinya bisa amanah, serta mampu membangun Lebong menjadi lebih baik lagi.

"Bisa membangun Lebong lebih baik, membawa Lebong lebih maju dari sektor perekonomian, budaya, pendidikan, dan dari sektor agama," ujar Godi, kemarin (25/9).

Dia menyatakan bahwa proses Pilkada bukan hanya sekedar euforia Politik, namun terlebih kepada penyerapan aspirasi di semua sektor.

Mereka mengharapkan para calon Kepala Daerah Lebong agar proses dan tahapan Pilkada saat ini bisa dimanfaatkan untuk mengiventarisasi, melakukan kajian serta mengakomodir kepentingan masyarakat khususnya membangun sektor pertanian.

"Saya hanya ingin mengingatkan bahwa kesejahteraan para petani itu sangat penting," singkatnya.



Sementara itu, Ketua Gemuru, Rozy Antony mengharapkan, kandidat kedepan dapat menjaga kontinunitas pondasi pembangunan yang sudah dilakukan pemerintahan sekarang. Terutama menuntaskan persoalan APBD Lebong yang menurutnya dalam beberapa tahun terakhir terus merosot.

"Paling penting mereka para kandidat bupati harus menyiapkan strategi khusus efisiensi APBD Lebong. Kalau dalam beberapa tahun terakhir ini merosot di angka ratusan miliar, setidaknya kepemimpinan baru di atas 1 trilliun," kata Toni.

Dia juga berpendapat, jasa kepemimpinan Bupati sekarang sudah cukup baik dalam membangun Lebong. Namun, kata dia, biar bagaimana pun masyarakat harus berpikir ke depan.

Artinya, setelah habisnya masa kepemimpinan Bupati sekarang, masyarakat harus cepat move on, dan memilih pemimpin yang bisa melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan sebelumnya.



"Kita sebagai masyarakat berharap ke depan, lebih bagus lebih, lebih maju lagi, dengan acuan yang kemarin belum terlaksana, bisa terlasanakan oleh kepemimpinan yang akan datang," demikian Toni. [tmc]