Budaya Literasi, Polisi Bawa 65 Jenis Buku Ke Sekolah

RMOL. Meskipun belum menjadi sorotan serius bagi pemerintah daerah (Pemda) setempat, pihak Polres Lebong justru mulai menerapkan program budaya literasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Dzikir Pikir di Desa Tik Teleu, Kecamatan Pelabai. Terlihat Senin (12/2/2018) kemarin, tim Polres Lebong membawa sebanyak 65 buku yang mencakup seluruh mata pelajaran di sekolah.


RMOL. Meskipun belum menjadi sorotan serius bagi pemerintah daerah (Pemda) setempat, pihak Polres Lebong justru mulai menerapkan program budaya literasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Dzikir Pikir di Desa Tik Teleu, Kecamatan Pelabai. Terlihat Senin (12/2/2018) kemarin, tim Polres Lebong membawa sebanyak 65 buku yang mencakup seluruh mata pelajaran di sekolah.

Tepat pukul 10.00 WIB, tim Polres Lebong yang dipimpin oleh Wakapolres Lebong, Kompol Gusti Putu Ade Irawan didampingi Kabag Sumda, AKP Rustandi, Kasat Bimas Polres Lebong, Iptu Robert Mashar, dan Kapolsek Lebong Atas, Ipda Kuat Santosa dan jajarannya, tiba disekolah.

"Buku ini kami bagikan untuk kelas VII, VIII dan IX. Setiap kelas memiliki ruang lingkup bacaan berbeda menurut tingkatan. Harapan kita ini bisa dijadikan literasi dalam mengejar prestasi-prestasinya di bidang pendidikan," kata Gusti setelah membagikan buku di hadapan muris.

Disisi lain, inisiatif Polres Lebong memasok buku ke sekolah mengingat ruang kegiatan belajar (RKB) yang masih sangat terbatas. "Setidaknya ini bisa membantu proses belajar mengajar adek-adek kita disekolah," singkatnya.

Sementara itu, Kepala sekolah MTs Dzikir Pikir, Sukamdani mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh aparat kepolisian tersebut. Tentu ini sangat berarti bagi sekolah kami. Dan kami berharap bantuan Polres di sekolah bisa bermanfaat dan memotivasi siswa untuk lebih berprestasi," ujar Dani.

Selanjutnya, Kepala Desa (Kades) Tik Teleu, Kecamatan Pelabai, M. Yuzier Hosen menambahkan, jika aparat pemerintah desa (Pemdes) juga akan bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan desanya. "Kita juga telah menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan menuju sekolah yang rencananya dibangun pada tahun ini," tambah pria yang akrab disapa mang EM.

Dengan pembukaan akses jalan panjang 100 meter dan lebar 4 meter ini diharapkan dapat membantu akses jalan masyarakat menuju sekolah. "Kita juga terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara gotong royong demi pendidikan di desa kita. Khususnya seperti yang dilakukan oleh polres Lebong pada hari ini," demikian EM. [tmc/adv]