BPBD Bengkulu Catat Korban Banjir, 10 Orang MD, 8 Hilang

RMOLBengkulu. Dampak bencana alam yang melanda wilayah Provinsi Bengkulu mulai bermunculan. Salah satunya menimbulkan korban jiwa. Tercatat 10 orang warga meninggal dunia, 8 orang dinyatakan hilang, 2 luka berat.


RMOLBengkulu. Dampak bencana alam yang melanda wilayah Provinsi Bengkulu mulai bermunculan. Salah satunya menimbulkan korban jiwa. Tercatat 10 orang warga meninggal dunia, 8 orang dinyatakan hilang, 2 luka berat.

"Selain itu terdapat 12 ribu orang mengungsi, 3.880 warga terdampak bencana. Terdapat 84 rumah rusak, 4 unit fasilitas penidikan, 40 titik infrastruktur dengan total estimasi kerugian Rp 138 miliar," tulis Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar dalam laporannya, Minggu (28/4).

Disisi lain, Pemerintah maupun sejumlah organisasi kebencanaan terus bergerak di lapangan. Baik melakukan evakuasi, mendirikan dapur umum, hingga distribusi kebutuhan para pengungsi.

Tak hanya itu, kebutuhan para pengungsi sudah disediakan menurut BPBD, yakni tenda pengungsi, perahu karet, selimut, makanan siap saji, air bersih, family kid, peralatan bayi, dan lampu emergency.

Meski begitu, sulitnya sejumlah lokasi dijangkau karena akses yang terputus, koordinasi dengan sejumlah pihak lantaran terputusnya aliran listrik, titik lokasi banjir dan longsor yang banyak tersebar, hingga terbatasnya pendanaan yang dimiliki.

BPBD Provinsi Bengkulu juga mendorong agar masing-masing kepala daerah yang terdampak dapat menetapkan status darudat bencana di daerahnya masing-masing.

Terdapat 8 kabupaten di Provinsi Bengkulu mengalami dampak buruk dan kerusakan fasiliotas umum. 8 kabupaten itu yakni, Kaur, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong dan 1 Kota Bengkulu. Kondisi saat ini di sejumlah wilayah masih terjadi banjir yang bervariasi dengan tinggi berkisar 1 meter hingga 5 meter lebih.

Sejauh ini, hujan deras menerpa Bengkulu sejak dua hari terakhir mengakibatkan sejumlah fasilitas umum di 8 kabupaten dan 1 kota di daerah itu rusak berat. [tmc]