Presiden Minta Masyarakat Lebih Baik Di Rumah Dan Jauhi Kerumunan

Presiden Joko Widodo/Ist
Presiden Joko Widodo/Ist

Presiden Joko Widodo menganjurkan agar masyarakat tetap berada di rumah di saat laju penularan Covid-19 yang kian mengkawatirkan serta penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.


"Selamat pagi. Tak ada tempat yang lebih baik saat ini selain di rumah saja dan menjauhi kerumunan. Dengan belajar dan bekerja di rumah, Anda telah melindungi diri, keluarga, dan lingkungan, juga membantu para tenaga kesehatan yang tengah berjuang di ruang-ruang perawatan rumah sakit menangani pasien Covid-19," kata Jokowi pada akun Instagramnya, Senin (5/7).

Dalam unggahannya, Jokowi turut menyertakan foto animasi seorang perempuan tengah menggunakan masker dan mencuci tangan. Terselip juga botol vaksin yang kini sedang gencar dilakukan pemerintah ke seluruh penjuru negeri.

"Dengan persatuan dan gotong-royong, kita akan melalui masa-masa sulit ini bersama-sama," kata Jokowi dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Di hari ketiga penerapan PPKM Darurat atau Senin pertama justru terjadi kemacetan di tol dalam kota. Pada hari kerja ini, kemacetan parah sepanjang tujuh kilometer terjadi dari Kuningan arah Semanggi, pada Senin pagi (5/7).

Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Sutikno menjelaskan, kemacetan diakibatkan adanya screening terhadap pengendara yang ingin memasuki wilayah DKI Jakarta.

"Kemacetan itu disebabkan karena memang ruas untuk di Tegal Parang termasuk di depan Polda itu dilakukan penutupan. Jadi untuk lalu lintas dalam tol dari timur arah barat itu bisa keluar di depan DPR/MPR. Namun keluar DPR/MPR juga dilakukan pemeriksaan oleh anggota saya kira-kira orang yang melintas itu masuk dari sektor esensial atau kritikal," kata Kompol Sutikno kepada wartawan di Jakarta.