RMOLBengkulu. Terobosan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Aman mengirim satu unit genset untuk membantu proses aliran listrik KPU terkait keperluan proses Pemilu 2019, ternyata berbuah manis.
- Gempur Gelar Rapimnas Di Bengkulu
- PPKM Darurat Pulau Jawa Dan Bali Resmi Berlaku, Ini Waktunya
- Pastikan Infomasi Pelayanan Sampai Ke Masyarakat, Kemenkumham Bengkulu Jalin Sinergitas Bersama Media Lokal
Baca Juga
RMOLBengkulu. Terobosan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Aman mengirim satu unit genset untuk membantu proses aliran listrik KPU terkait keperluan proses Pemilu 2019, ternyata berbuah manis.
Buktinya, beberapa kali aliran listrik sempat mati mendadak, Kamis (18/4) kemarin. Padahal, operator KPU sedang melakukan pemindaian sekaligus entri formulir C1 ke dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU.
Beruntung, satu unit genset dengan daya listrik 25000 Watt itu tidak menghentikan aktivitas pindai dan entri formulir C1. Begitu disampaikan Divisi Teknis Penyelenggara KPU Lebong, Yoki Setiawan.
Dia menjelaskan, tersisa 190 TPS yang belum melakukan pemindai dan entri formulir C1. Namun, dipastikannya data tersebut terus bergerak. Sebab, petugas terus melakukan input dan entri data.
"Tadi memang beberapa kali pemadaman listrik. Tapi, beruntung ada genset PLN beserta petugas PLN yang standby di KPU. Jadi, pemindai dan entri terus berlanjut," demikian Yoki.
Untuk diketahui, pemindaian tersebut dilakukan dengan mesin scanner, untuk kemudian langsung diunggah ke laman KPU RI. Sesuai dengan aturan, lembar C-1 harus discan oleh KPU menjadi file digital dan ditayangkan di laman KPU-RI. [tmc]
- 776 Pegawai Kemenkumham Bengkulu Ikut Penilaian Kompetensi dan Potensi SDM
- Wisuda 605 Taruna Poltekip/Poltekim Angkatan XXII, Ini Pesan Menkumham
- Periksa Menkominfo, Kejaksaan Bakal Gelar Perkara Kasus Korupsi BTS