BEKRAF Indonesia Siap Majukan Ekonomi Kreatif Bengkulu

Pemerintah Provinsi Bengkulu menandatangani MoU dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) guna mengembangkan dan memajukan potensi ekonomi kreatif yang ada di Bengkulu, Selasa (14/11).


Pemerintah Provinsi Bengkulu menandatangani MoU dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) guna mengembangkan dan memajukan potensi ekonomi kreatif yang ada di Bengkulu, Selasa (14/11).

Potensi ekonomi kreatif yang akan dikembangkan tersebut diantaranya yakni bidang fashion yakni kain besurek yang telah menjadi ikon Bengkulu, serta bidang kuliner, dan kerajinan khas Bengkulu.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesi Triawan Munaf, mengatakan Provinsi Bengkulu memiliki 3 potensi yang menjadi program unggulan Becraf, yakni fashion, kuliner, dan kerajinan. Hal ini diungkapkannya sebagai modal besar untuk kemajuan perekonomian Bengkulu sehingga dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.


Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesi Triawan Munaf Saat Memberikan Sambutannya Di Gedung daerah Bengkulu

"Bengkulu sudah memiliki modal yang besar, tinggal tugas kita untuk melakukan pembinaan," kata Triawan Munaf dalam sambutannya di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu.

Triawan menjelaskan, jika kain besurek Bengkulu sangat memungkinkan untuk bersaing dan menjadi produk unggulan. Sebab kain ini memiliki keunikan tersendiri dengan history yang dimilikinya, kain besurek memiliki motif khas yakni bunga Rafflesia dan huruf kaligrafi tentu ini mejadi daya tarik tersendiri untuk konsumen.

Namun, sambung Triawan sebelum melangkah lebih jauh hendaknya masyarakat Bengkulu terlebih dahulu mencintai dan mengkonsumsi produk hasil karya daerah sendiri, baru dapat berbicara soal industri guna memenuhi kebutuhan konsumen.

"Produk kain besurek yang telah menjadi ikon Bengkulu ini harus kita majukan,karena ini memiliki potensi besar," jelas Triawan.


Plt Gubernur Rohidin Mersyah Dan Kepala Becraf Menandatangai MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif Provinsi Bengkulu

Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sangat mengharapkan dukungan penuh dari Badan Ekonomi Kreatif sebagai tindak lanjut dari  penandatangan MoU yang dilakukan. Sebab, ini merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan.

Dalam hal ini, Rohidin menginstruksikan OPD yang ada di kabupaten dan kota khususnya Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Perindustian dan Perdagangan untuk saling berkoordinasi membahas program yang akan dilaksanakan guna mendukung pengembangan tiga potensi ekonomi kreatif yang ada di daerah. Sehingga pemerintah provinsi dapat lebih mudah berkomunikasi dengan Bekraf mengenai fasilitas apa saja yang dibutuhkan masing-masing kabupaten.

"Dengan cara ini, kita akan lebih mudah mengembangkan potensi ekonomi kreatif sehingga ekonomi Bengkulu dapat terus tumbuh untuk pengentasan kemiskinan," kata Rohidin.


Plt Gubernur Bengkulu Didampingi Kepala Becraf Indonesia, Komisi X DPR RI Dan Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu

Selain itu, Rohidin juga meminta dukungan kepada Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto yang ikut menyaksikan penandatangan MoU. Ia berharap Komisi X DPR RI yang bermitra langsung dengan Badan Ekonomi Kreatif dapat menjembatani bagaimana cara mendapatkan support dana sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi Bengkulu melalui ekonomi kreatif.

"Sebagai tindak lanjut MoU, kami akan mendukung penuh langkah ini. Saya kira perlu dibicarakan dengan legislatif mengenai anggaran karena ini merupakan salah satu program Pak Jokowi mengenai pengentasan kemiskinan," pungkas Djoko Udjianto. [M07/ADV]