Bebas Buta Huruf Hija’iyah, Siswa SD dan SMP Akan Diidentifikasi

RMOL. Ada kabar baru di dunia pendidikan di Kabupaten Lebong, Khususnya saat ingin memasuki Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Kabupaten Lebong. Salah satunya, yakni seluruh siswa-siswa SD dan SMP akan diadakan penyeleksian bebas buta huruf Hija’iyah.


RMOL. Ada kabar baru di dunia pendidikan di Kabupaten Lebong, Khususnya saat ingin memasuki Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Kabupaten Lebong. Salah satunya, yakni seluruh siswa-siswa SD dan SMP akan diadakan penyeleksian bebas buta huruf Hija’iyah.

“Ini salah satu langkah kita dalam penuntasan bebas buta huruf Hija’iyah di sekolah-sekolah,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lebong RR. Mantovani melalui Kabid Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Partono saat dijumpai Jurnalis RMOL Bengkulu belum lama ini.

Kata Partono, sejauh ini pihaknya baru melakukan sosialisasi yang diikuti Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SD dan SMP se-kabupaten Lebong di aula Bappeda pada Selasa lalu (31/01/2017).

“Jadi, Insyallah akan kita terapkan memasuki tahun ajaran baru pada tahun ini (2017, red) melalui dinas terkait dan tentunya melibatkan seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lebong,” tambah Partono.

Lebih jauh Partono menambahkan, jika sosialisasi tersebut dilakukan bertujuan untuk membebaskan masyarakat Lebong mulai usia sekolah dasar dan menengah dari buta aksara Alquran atau huruf hijaiyah. Serta salah satu program untuk mendukung visi misi Bupati Lebong dan Pemda Lebong dalam rangka penghapusan buta huruf hijaiyah di Kabupaten Lebong.

“Pada prinsipnya ini bukan salah satu penghalang mereka untuk masuk SD ataupun SMP nanti. Yang Jelas, ini untuk mengidentifikasi apakah masih banyak siswa-siswa yang belum hapal huruf Alqur’an. Jika nantinya masih banyak yang belum tahu huruf Hija’iyah, pastinya kita akan bina siswa tersebut dengan pelajaran tambahan,” tutup Partono.[A11]