RMOLBengkulu.Allohuakbar. Novalia Azkia Putri, bayi berusia satu bulan, beserta ibunya selamat dari terjangan tsunami setelah tertimbun reruntuhan rumahnya dan lumpur selama delapan jam.
- Gubernur Intruksikan 132 Pejabat Yang Dimutasi Aktif Di Sosmed
- DPRD DKI: Jangan Berikan THR Kepada Ormas
- Dewan Pers Apresiasi Road Map Pembinaan Anggota JMSI
Baca Juga
RMOLBengkulu. Allohuakbar. Novalia Azkia Putri, bayi berusia satu bulan, beserta ibunya selamat dari terjangan tsunami setelah tertimbun reruntuhan rumahnya dan lumpur selama delapan jam.
Novalia Azkia yang lolos dari maut adalah putri bungsu pasangan Samali Khasan dan Sunenti, warga RT 2, Dusun I, desa Waymuli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Lokasi mereka paling parah terdampak tsunami.
Diceritakan ayah sang bayi, saat tsunami terjadi, Sabtu malam (22/12), istri dan kedua anaknya melarikan diri. Akibat ombak yang begitu besar, istri dan kedua anaknya terpental kembali ke dalam rumah.
Samali Khasan yang berhasil lolos dari terjangan tsunami Selat Sunda. Rumahnya luluh lantak hingga menimpa istri dan kedua anaknya. Setelah air surut, Samali Khasan shock melihat rumahnya hancur menimbun istri dan kedua anaknya.
Dia bersyukur ketika menemukan anak laki-lakinya. Samali Khasan berikhtar mencari istri dan putrinya sampai pagi. Sekitar pukul 06.00 WIB, suara lirih tangisan bayi terdengar dari balik reruntuhan rumah.
Samali kemudian minta pertolongan warga yang selamat untuk mengeluarkan istri dan anaknya dari reruntuhan. Warga butuh waktu satu jam untuk mengevakuasi ibu dan bayinya itu. Alhamdullilah, bayi dan ibunya selamat.
Sunenti mengatakan sambil memeluk bayinya hanya bisa berdoa dan sholawat selama delapan jam itu. Dia mengaku sudah meminta pertolongan tapi suaranya tampaknya tak terdengar keluar dari reruntuhan.
Jumani, ponakan korban, mengatakan, saat dievakuasi dari reruntuhan, Sunenti dan bayinya bermandikan lumpur.
Kedua langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bob Bazar di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Mereka kini menginap sebuah gubuk milik warga. Sunenti rawat jalan. Dia masih kesulitan jalan. dikutip RMOLLampung. [ogi]
- Mendagri Mau Kumpulkan Gubernur Sosialisasikan Pengamanan Dini
- Ada 39 Kapal Nelayan Terbakar
- Menteri Hukum dan HAM Buka Secara Resmi Rakor Capaian Kinerja BPSDM