RMOLBengkulu.Sekelompok pemuda yang yang tergabung dalam Pemuda Cinta KPK (Peci KPK) menyebut Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah bersikap tidak netral.
- Gubernur Intruksikan 132 Pejabat Yang Dimutasi Aktif Di Sosmed
- PKS: Ceceran KTP-EL Di Bogor Bukan Masalah Sepele!
- Hadir Di Rembuk Nasional Aktivis 98 Dibayar Rp 100 Ribu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sekelompok pemuda yang yang tergabung dalam Pemuda Cinta KPK (Peci KPK) menyebut Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah bersikap tidak netral.
Bahkan, tudingan tersebut dilayangkan pasalnya hingga saat ini KPK masih mempertahankan Novel Baswedan sebagai penyidik KPK.
Koordinator aksi Pemuda Cinta KPK (Peci KPK), Guntara mengatakan, tidak netralnya pejabat KPK berdampak pada kinerja lembaga antirasuah menjadi tebang pilih dalam bertindak.
"Hal ini bukan asumsi karena diperkuat oleh statement petinggi partai Gerindra yang mengatakan bahwa 'Novel adalah bagian dari kita'," ujar Guntara, Sabtu (4/5).
Lebih lanjut pada Pilpres 2019 lalu, pihaknya menilai banyak sekali tindakan KPK yang terkesan tebang pilih melindungi salah satu paslon yang bertarung di Pilpres.
"KPK adalah lembaga yang dicintai masyarakat. Pimpinan KPK harus segera memberikan penjelasan," imbuh Gubtara.
Lebih lanjut, Peci KPK meminta KPK bersikap netral dengan melakukan tindakan tegas kepada penyidik senior KPK itu. Sebab, Novel dianggap dekat dengan salah satu partai politik.
"Terindikasi ikut memiliki irisan dengan partai politik tertentu," tukas Guntara dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [tmc]
- Aplikasi Haji Pintar 2018 Sudah Tersedia
- Korban Bertambah, Penyidik Polda Bengkulu Mulai Garap Kasus Arisan Online
- Panglima TNI: Mari Rapatkan Barisan Jaga NKRI