Ampun, Harga Bawang Putih Tembus Rp 100 Ribu

RMOLBengkulu. Memasuki bulan suci Ramadhan 1440 H ini harga bawang putih melejit naik. Seperti yang beredar di Pasar yang terletak di Desa Agung, Kecamatan Air Manjuto, Mukomuko, harga tembus angka Rp 100 per kilogram atau naik 100 persen dari harga biasanya.


RMOLBengkulu. Memasuki bulan suci Ramadhan 1440 H ini harga bawang putih melejit naik. Seperti yang beredar di Pasar yang terletak di Desa Agung, Kecamatan Air Manjuto, Mukomuko, harga tembus angka Rp 100 per kilogram atau naik 100 persen dari harga biasanya.

"Harga bawang putih naik dari harga sebelumnya. Harga bawang putih biasanya per kilogram masih kisaran Rp 35 sampai 40 ribu. Sekarang mayoritas pedagang menjual bawang putih Rp 100 ribu per kilogram," kata Yani Warga Danau Nibung, Minggu (5/4).

Menurut Yani harga ini terbilang sangat tinggi sehingga banyak masyarakat terutama Ibu Rumah Tangga (IRT) yang mengeluh. Bahkan, menurutnya harga kebutuhan pokok dan harga komoditas lainnya juga mengalami kenaikan.

"Harga kebutuhan pokok dan harga komoditas sayuran minggu ini mengalami kenaikan.Tetapi masih bisa kita katakan standar naiknya berbeda dengan harga bawang putih yang naik 100 persen lebih. Selain harga bawang putih harga daging ayam, telor juga naik. Ya kita berharap agar harga bawang putih dan harga lainnya bisa kembali normal karena kalau naik terus ini akan menjadi beban bagi kami selaku IRT," keluhnya.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan solusi sehingga harga kebutuhan pokok dan lainnya bisa stabil di Mukomuko.

"Kita harapkan kepada pemerintah agar bisa mengambil langkah seperti sidak dan lainnya. Kenaikan harga terutama bawang memang karena ketersedian yang tidak ada atau gimana itu segera harus diatasi," harapnya.

Sementara itu, salah satu pedagang bawang, Yadi yang juga warga Mukomuko mengatakan, kenaikan harga ini buntut dari stok bawang putih yang menipis. Saat ini memang ada pasokan hasil impor, namun belum bisa beredar karena masih belum kantongi izin dari presiden.

"Memang stok bawang putih menipis di daerah kita, makanya harganya Rp 100 ribu bahkan bisa lebih jika dijual eceran," kata Yadi.

Ia juga menambahkan, Berbeda dengan bawang merah yang masih dengan harga standar, yakni kisaran Rp 20 hingga 30 ribu. Itupun karena stok bawang merah lokal masih tersedia banyak.

Disisi lain Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Fauzi melalui  Sekretaris, Nurdiana mengatakan bahwa kenaikan harga bawang putih tidak hanya terjadi di Kabupaten Mukomuko saja. Tetapi kenaikan ini menyeluruh terjadi di tiap aerah provinsi Bengkulu bahkan di luar Bengkulu.

"Harga bawang putih jelang puasa memang mengalami kenaikan cukup tinggi dari harga sebelumnya.Tapi ini terjadi hampir di seluruh daerah provinsi Bengkulu bukan hanya di Kabupaten Mukomuko saja," jelasnya.

Menurutnya, Kenaikan harga bawang putih atau merah ini karena ketersedian bawang terbatas. Sedangkan permintaan masyarakat sangat tinggi. [tmc]