Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop-UKM) Kabupaten Lebong, memastikan ketersediaan Lequified Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram (Kg) di Kabupaten Lebong selama momentum natal dan tahun baru (nataru) atau akhir tahun ini.
- Memasuki Pertengahan Tahun, Baru 34 Desa Terima Rekom Pencairan DD Dan ADD
- MUI Lebong Minta Umat Hargai Perbedaan Waktu Idulfitri
- Pemkab Lebong Komitmen Tindak Lanjut Temuan BPK Dan Tingkatkan MCP
Baca Juga
Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam mengungkapkan, Pemerintah di pangkalan terus memantau perkembangan pasokan energi untuk masyarakat agar kebutuhannya selama periode libur Nataru bisa tercukupi.
"Agen dan Pangkalan LPG Siaga 24 jam disiapkan khusus di wilayah dengan demand tinggi dan ketersediaan LPG dijaga dengan penambahan pasokan LPG ke Agen dan Pangkalan," kata Mahmud Siam, Senin (25/12).
Menurutnya, kuota gas elpiji di Kabupaten Lebong sebanyak 2.898 matrik ton dalam setahun. Dengan cadangan sebanyak 200 matrik ton. Kuota itu dibagi rata setiap bulan.
"Selain itu, nanti kami minta laporan tahunan 2023 paling lambat 7 hari berikutnya," jelasnya.
Lebih jauh, ia menyatakan, sampai saat ini belum menerima laporan soal kelangkaan soal elpiji subsidi.
"LPG sampai saat ini belum menerima laporan kelangkaan dari lapangan. Di beberapa titik 12 kecamatan di wilayah Lebong belum ada laporan mengalami kelangkaan LPG,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen meminta laporan yang diterima dari Disperindagkop-UKM Lebong distribusi di pangkalan selalu dimonitor. Sehingga, stok gas 3 Kg di daerah itu aman.
"Operasi pasar tersebut bisa mengamankan pasokan LPG 3 kg di berbagai pangkalan di Lebong cepat terpenuhi. Kalau permintaan meningkat, segera dipenuhi,” singkat politisi PAN itu.
- Stok Jadup Dipastikan Masih Cukup Sampai Akhir Tahun
- Jalan Di Kota Donok Masih Berlumpur, Mobil Damkar Turun Tangan
- Hindari Calo, Seleksi Dirut PDAM TTE Dipastikan Tanpa Mahar