85 Persen Caleg PAN DKI Anak Muda

RMOLBengkulu. Dewan Pimpinan Wilayah PAN DKI Jakarta punya alasan khusus menyerahkan berkas pencalegkannya pada detik-detik terakhir menjelang penutupan pendaftaran yakni menjelang jam 12 malam, Selasa (17/7).


RMOLBengkulu. Dewan Pimpinan Wilayah PAN DKI Jakarta punya alasan khusus menyerahkan berkas pencalegkannya pada detik-detik terakhir menjelang penutupan pendaftaran yakni menjelang jam 12 malam, Selasa (17/7).

Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengatakan, pendaftaran jelang pukul 12 malam bukan tanpa maksud, hal ini karena dikaitkan dengan nomor urut PAN yang nomor 12.

"Kami memang sengaja mengambil moment angka 12 sesuai dengan nomor urut PAN," ujar Eko Patrio di sela-sela acara Project Bhinnika di Nusantara V DPR, Jakarta, Rabu (18/7).

Lebih lanjut Eko yang juga Caleg DPR RI Dapil Jakarta Timur ini menjelaskan bahwa terkait dengan keterwakilan caleg perempuan, PAN DKI tidak ada persoalan.

"Bahkan terkait keterwakilan perempuan PAN DKI melebihi dari yang diatur UU Pemilu. Caleg perempuan PAN mencapai 33 persen," ucap dia.

Lebih jauh Eko yang juga masih menjabat anggota DPR ini menambahkan bahwa caleg-caleg yang telah didaftarkan tadi malam telah melalui proses seleksi yang panjang dan sangat ketat. Hal ini terjadi karena membludaknya peminat kader partai, tokoh masyarakat yang ingin mencalegkan lewat PAN.

"Kami sangat optimis PAN DKI Jakarta mampu mencapai target kursi yang telah ditetapkan. Pada pemilu 2019 nanti kami menargetkan 12 kursi untuk DPRD DKI Jakarta," sebutnya.

Adapun beberapa caleg PAN DKI antara lain: Ayu Azhari dari Dapil 6, Ketua PUAN Devita Rusdi dari Dapil 4, anak Haji Lulung Guruh Tirta Lunggana dari Dapil X, putra Din Syamsuddin Farazandy dari Dapil 7, putri Zulkifli Hasan Zita Anjani dari Dapil 5, dan pengacara Ilal Ferhard dari Dapil 4.

"85 persen anak muda Jakarta yang nyaleg. Ada aktivis, artis, dari Muhammadyah, NU, PPP, Partai Idaman, Demokrat, Nasdem dan lain-lain," tutup Eko Patrio. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]