10 Jurnalis Terima Fellowship Liputan

RMOLBengkulu. Unicef (United Nations Children’s Fund) bekersama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menggelar pelatihan dan memberikan Fellowship (beasiswa) liputan jurnalisme hak anak dan kesetaraan di Hotel Park Regis Arion Jakarta.


RMOLBengkulu. Unicef (United Nations Children’s Fund) bekersama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menggelar pelatihan dan memberikan Fellowship (beasiswa) liputan jurnalisme hak anak dan kesetaraan di Hotel Park Regis Arion Jakarta.

Acara berlangsung selama dua hari, atau dimulai Sabtu (23/11) hingga Minggu (24/11) kemarin yang diikuti 20 jurnalis yang sebelumnya lolos seleksi, mulai dari cetak, elektronik dan siber dari berbagai daerah di wilayah Indonesia.

Sejumlah pakar hadir berbagi pengetahuan sekaligus membekali peserta sebelum menjalani liputan hak anak dan kesetaraan. Para pemateri ini, diantaranya, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), drg. R. Vensya Sitohang.


Kemudian, Spesialis Imunisasi UNICEF Indonesia, Dr Kenny Pinosutan, Spesialis Komunikasi untuk Pengembangan UNICEF Indonesia, Rizky Ika Syafitri, Spesialis Komunikasi UNICEF Indonesia, Kinanti Pinta Karana.

Lalu, Praktisi Kesehatan, dr Arifianto, Sp.A, Divisi Gender, Anak dan Kelompok Marjinal AJI, Endah Lismartini, serta Ketua Umum AJI Indonesia, Abdul Manan.

Adapun jurnalis penerima fellowship, yakni Dewi Agung Ayu (CNN biro Bali), Alexander (RMOL biro Bengkulu), Afifuddin (Merdeka.com), Fadia Alaidrus (Tirto.id), N Maya Komalasari (Solider.id Bandung), Yuniar Kustanto (Radio Elshinta Semarang), Silfa Humaira (Suara.com Jakarta), Nurika Manan (CNNIndonesia.com), Ign Dwiana (Satuharapan.com), Silvester Suntoro (Mentawai.com).

Dalam pelatihan ini, peserta diminta mengidentifikasi ragam persoalan di daerah masing-masing, merencanakan liputan mendalam melalui penyusunan rencana peliputan.

Setelah mempresentasikan, maka dari 20 jurnalis yang sebelumnya lolos seleksi 10 diantaranya dinyatakan lulus sebagai penerima fellowship peliputan. Setelah pelatihan, mereka didampingi dua orang mentor dalam menggarap isu hak anak dan kesetaraan yang diusulkan.

"10 jurnalis terpilih ini berdasarkan pertimbangan mentor masing-masing, dan susunan rencana liputan. Semuanya akan menerima biaya liputan dalam menggarap karya jurnalistik," ujar Divisi Gender, Anak dan Kelompok Marjinal AJI, Endah Lismartini saat mengumumkan di sela-sela penutupan acara, Minggu (24/11) malam.

Dari 10 jurnalis terpilih penerima beasiswa peliputan, maka tahap selanjutnya penandatanganan kontrak dimana semuanya diminta mengerjakan liputan yang diusulkan, dan menuangkannnya dalam bentuk tulisan mendalam (indepth news).

"Untuk yang belum terpilih jangan berkecil hati. Program ini sejatinya bertujuan meningkatkan kapasitas, kompetensi dan profesionalisme jurnalis. Sekaligus mendorong keberpihakan pada hak anak dan kesetaraan," tambah dia.

Endah menjelaskan, sepuluh orang yang sudah melakukan Short Term Agreetment (kontrak) akan kembali diseleksi, dan kemudian akan diganjar penghargaan dari Unicef.

"Untuk rewardnya apa nanti akan kita sampaikan lagi. Yang jelas, silahkan berkonsultasi dengan para mentor masing-masing selama mengerjakan liputan yang diusulkan," demikian Endah.

Selain itu, di akhir acara ada tiga jurnalis terpilih dinilai peserta paling aktif selama kegiatan berlangsung. Ketiganya itu, yakni Muhamad Syahri Romadhon (Kompas TV), Alexander (RMOL biro Bengkulu), dan Fadia Alaidrus (Tirto.id). [Ogi]