Usai Demo Tolak Kenaikan BBM, HMI Cabang Bengkulu Periode Dilantik Gubernur

Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu periode 2022-2023 dilantik di Balai Raya Semarak Bengkulu/RMOLBengkulu
Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu periode 2022-2023 dilantik di Balai Raya Semarak Bengkulu/RMOLBengkulu

Massa mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sudah berakhir.


Diketahui, pada Minggu (11/9) kemarin, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu periode 2022-2023 dilantik di Balai Raya Semarak Bengkulu.

Sebagai pemimpin daerah yang juga pembina dari seluruh Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah merasa perlu untuk memberikan arah bagi anggota OKP.

Menurutnya, OKP merupakan  organisasi yang beranggotakan pemuda–pemudi sebagai wadah pembinaan calon pemimpin masa depan, melalui pembentukan mental dan karakter yang berkualitas serta turut ikut dalam mengusahakan sebuah pembangunan bagi bangsa ini.

Pelantikan HMI Cabang Bengkulu ini dihadiri Ketua Umum HMI terpilih dan pengurus HMI Cabang Bengkulu, unsur Forkmpinda provinsi serta OPD terkait.

"Jika mau melihat nasib suatu bangsa, maka lihatlah kondisi anak mudanya saat ini," ujar Rohidin dalam keterangan resmi yang diterima RMOLBengkulu.

Lanjut dia menjelaskan, peran HMI ini belum sampai pada tahap ikut dalam pembangunan. Ia mengaku, jika fokus HMI selama ini pada penguatan diri dan organisasi pada bidang keagamaan serta pembinaan pada masyarakat.

HMI menurutnya, sesuai filosofinya adalah rendah hati jauh dari sifat arogan dan menyakiti orang.

"Bagaimana membangun individu kita menjadi kader HMI yang memiliki integritas. Perlu adanya pembangunan karakter berlandaskan agama Islam secara 'universal'," jelas Gubernur Rohidin yang juga alumni HMI ini.

Dirinya berharap, anggota HMI hendaknya memiliki kredibilitas yang mampu memberikan pengaruh bagi masyarakat luas.

"Anggota HMI yang merupakan insan akademis harus memiliki integritas dan kapabilitas yang melahirkan kredibilitas. Sehingga dengan kredibilitas itu mendapat kepercayaan serta memberikan pengaruh terhadap orang lain," pungkasnya.