Tips Agar Angkot Dirindukan Masyarakat Dari Plt Gubernur

RMOLBengkulu. Polemik antara aliansi supir angkot trayek lima warna yang sudah dua kali membuat aksi mogok beroperasi dengan melakukan aksi demo besar-besaran di Kantor Gubernur dan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu beberapa hari yang lalu.


RMOLBengkulu. Polemik antara aliansi supir angkot trayek lima warna yang sudah dua kali membuat aksi mogok beroperasi dengan melakukan aksi demo besar-besaran di Kantor Gubernur dan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu beberapa hari yang lalu.

Melihat aksi demo ini, Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, akhirnya angkat bicara terkait polemik yang saat ini kian memanas.

pasalnya,  larang beroperasi pada grab Bengkulu berlandaskan surat peizininan yang belum ada di wilayah Bengkulu. Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan jika sudah ada legal standing perizinannya maka dipersilakan untuk beroperasi.

"Grab itukan masalah kebutuhan transportasi kekinian. Disemua daerah itu juga sudah berkembang dengan baik dan di Bengkulu untuk perizinannya belum ada," kata Rohidin (7/9) kemarin.

Plt.Gubernur juga menyarankan kepada Aliansi supir angkot trayek lima warna untuk berinovasi karena angkutan umum seperti angkot ini sudah ada pasal-pasalnya sendiri dan ada jalur-jalurnya sendiri.

"Seperti anak sekolahan, mahasiswa masih banyak yang menggunakan angkot , tapi itu tadi angkotnya dibuat bersih, nyaman, dan menjaga  keselamatan penumpangnya,  supirnya juga  ramah, maka nanti orang akan rindu naik angkot," sambung Rohidin.

Secara terpisah, Vice Presiden Grab se-sumbagsel, ronald sipahutar juga menjelaskan bahwa kehadiran grab di Bengkulu  untuk membangun bersama-sama dengan baik tanpa menimbulkan konflik dengan pihak supir angkot.

"Semoga hal ini bisa dipahami dan dimengerti bahwa kita sama-sama tidak ingin ada konflik sebagaimana kita punya hubungan baik di banyak Provinsi di Indonesia dengan pihak angkutan umum," tutup Ronald. [ogi]