Situs Geologi Bengkulu Berpotensi Jadi Geopark

Kekayaan Geologi di Provinsi Bengkulu berpotensi besar menjadi geopark atau taman bumi yang mampu menarik jutaan wisatawan. Hal ini disampaikan Dinas Energi Sumber Daya Alam dan Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu saat menyampaikan hasil survey potensi geowisata yang ada di Kabupaten Kaur, Seluma dan Rejang Lebong.


Kekayaan Geologi di Provinsi Bengkulu berpotensi besar menjadi geopark atau taman bumi yang mampu menarik jutaan wisatawan. Hal ini disampaikan Dinas Energi Sumber Daya Alam dan Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu saat menyampaikan hasil survey potensi geowisata yang ada di Kabupaten Kaur, Seluma dan Rejang Lebong.

Dari tiga kabupaten ini tercatat sebanyak 19 situs geologi yang berpotensi menjadi geowisata terdiri dari mata air panas, air terjun, goa, kolam air panas, gunung berapi, pantai yang semuanya terbentuk dari fenomena geologi jutaan tahun yang lalu.


Ir. Oki Oktariadi Mengenalkan Geopark Pada Bengkulu

Ahli geologi sekaligus yang menjabat sebagai fungsional utama penyelidik bumi Kementerian ESDM Ir. Oki Oktariadi sangat tertarik dengan salah satu  potensi geowisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu yakni bekas tambang emas di Lebong tandai Bengkulu Utara. Menurutnya bila dipelihara dan dikelola dengan baik, petensi geowisata ini dapat dikembangkan menjadi geopark.

"Tambang emas Lebong Tandai ini sangat unik  karena menjadi daerah penyumbang emas di tugu monas,  pemerintah harus bisa memanfaatkan potensi ini", kata Oki.

Langkah pertama yang harus dilakukan diantaranya yakni memelihara bekas tambang, dan nilai-nilai budayanya jangan sampai hilang. Serta dukungan berbagai sektor yakni dinas pariwisata dan masyarakat setempat untuk membentuk tim  percepatan  geopark.


Penekanan Tombol Launching Website Dinas Serta Promosi dan Pelayanan Bidang ESDM

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Ahyan Endu, timnya membutuhkan waktu 3 bulan untuk melakukan survey ke berbagai daerah yang memiliki potensi geowisata yang tersebar di tiga kabupaten. Akses jalan menuju lokasi yang belum memadai menjadi kendala terbesar timnya dalam melakukan survei.

" Untuk satu lokasi tim kami membutuhkan waktu rata rata satu minggu untuk survei", terang Ahyan.

Survei potensi geowisata ini akan dilanjutkan tahun depan ke tiga kabupaten lain yang ada di Bengkulu. Setelah disurvei potensi geowisata ini nantinya akan dikembangkan untuk menunjang program pariwisata Bengkulu yakni Visit Bengkulu 2020.


fungsional utama Kementerian ESDM, Plt Sekda Gotri Suyanto dan Kepala Dinas ESDM  Provinsi Bengkulu Ahyan Endu Photo Bersama

Untuk itu pelaksana tugas Sekda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto, meminta agar pemerintah kabupaten yang memeiliki potensi geowisata ini dapat menganggarkan dana untuk pembangunan akses jalan menuju ke lokasi geowisata. Hal ini dinilai penting untuk menarik wisatawan berkunjung ke lokasi geowisata dan terwujudnya program Visit Bengkulu 2020.

"Akses jalan menjadi hal terpenting untuk menunjang suatu lokasi wisata, bila dikembangkan dengan baik potensi wisata ini dapat memajukan daerah", pungkas Gotri.[M07/ADV]