Atlet angkat besi putri Indonesia, Ni Nengah Widiasih berhasil meraih medali pertama untuk Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Medali perak yangd diraihnya setelah berhasil menang dengan angkatan 98 kilogram di kelas 41 kilogram cabang olahraga (cabor) para angkat berat atau para powerlifting, di Tokyo International Forum, Kamis (26/8).
- Paripurna Istimewa DPRD Rejang Lebong Peringatan HUT Curup 138 Tahun
- Tingkatkan PAD, Komisi III DPRD Benteng Gelar Hearing Dengan Mitra Kerja
- Ketua IMI Bengkulu: Kadispora Provinsi Bengkulu Magnet Kemajuan Industri Otomotif Bengkulu
Baca Juga
Sementara, medali emas diperoleh oleh atlet asal China, Guo Lingling, dengan raihan 108 kilogram. Sedangkan medali perunggu diperoleh atlet Venezuela, Clara Fuentes Monasterio, dengan angkatan 97 kilogram.
Ni Nengah Widiasih bukan cuma sekali mempersembahkan medali dalam ajang internasional. Pada ajang Paralimpiade ini, medali perak yang ditorehkannya merupakan medali kedua yang ia dapat.
Sebelumnya, di ajang Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Ni Nengah Widiasih menjadi wakil Indonesia satu-satunya yang menyumbangkan medali setelah meraih perunggu di nomor 41 kilogram putri dengan angkatan 95 kilogram.
Kala itu, medali emas diraih wakil Turki Nazmiye Muratli dengan 104kg dan perak disabet oleh Zhe Chui dari Cina dengan 102 kilogram.
- DPRD Benteng Gelar Hearing Soal Perda Zakat Belum Dijalankan
- Euro 2020: Duel Tim Kuda Hitam Swedia Vs Slowakia
- Kalahkan Sumsel Dan Papua, Dua Cabor Potensi Boyong Medali Emas