Seorang Ibu Tega Kubur Bayi Hidup - Hidup



RMOLBengkulu. Diduga akibat depresi, seorang ibu berinisial W (35) warga Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta bertindak nekat mengubur bayinya yang berusia lima bulan dalam keadaan hidup, di pekarangan belakang rumahnya.

Akibatnya, Bayi malang itu diduga mengalami gejala hipotermia karena kedinginan. Dia ditemukan terkubur hidup-hidup. Beruntung sang bayi masih bisa diselamatkan. Kini, sang buah hati dalam perawatan pihak Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta.

Kapolsek Kiarapedes, IPTU Toto Herman Permana membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku diduga mengubur bayinya yang diberi nama DA tersebut disaat suaminya bekerja di kebun.

Ia menuturkan, bahwa ibu bayi atau pelaku mengalami sakit depresi sejak mengandung bayi tersebut di usia kandungan tujuh bulan.

"Saat itu adik ipar pelaku yakni A (32) datang menanyakan keberadaan korban, dan langsung diinformasikan oleh pelaku bahwa bayinya tidak ada di rumah atau hilang kemudian A mencari bantuan tetangganya," kata Kapolsek menceritakan kronologis kejadian kepada awak media, Rabu (27/3).

Lalu, A teringat bahwa pada hari sebelumnya tepatnya 26 Maret 2019 pelaku sempat menggali sebuah lubang yang akan ditanami tanaman.

"Kemudian Saksi memeriksa ke belakang rumah dan menemukan dua lubang, selanjutnya lubang yang pertama digali tapi tidak membuahkan hasil, selanjutnya menggali lubang kedua dan menemukan ada kain putih dan terdapat tangan bayi, kemudian oleh saksi dan dibantu oleh warga membawa bayi tersebut ke Puskesmas Wanayasa," tambah Kapolsek.

Sementara, dari keterangan ayah sang bayi, US (40), ia mengaku, tidak mengetahui secara persis awal mula kejadian tersebut. Dirinya mendapat kabar dari keluarga jika anak bungsunya sempat dikubur.

"Saya sedang kerja langsung pulang karena mendengar anak saya dikubur sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi," kata US ditemui UGD RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Ia membenarkan sang istri mengalami gangguan kejiwaan sejak usia kandungan tujuh bulan. "Depresi berat karena dulu saat mengandung diperiksa kata dokter anak saya sungsang dan membahayakan sehingga kepikiran terus hingga sekarang," tuturnya dilansir Kantor Berita RMOLJabar. [tmc]