Sebagai upaya menjaga kesehatan serta menjaga pola hidup sehat. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu dan Ikatan Doketer Indonesia (IDI) Wilayah Bengkulu menggelar acara Seminar Nasional Hari Tuberculosis (TBC ) Sedunia. Dengan tema " Peduli TBC Menuju Bengkulu Sehat". Bertempat di Aula Kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
- Busyet! Holywings Siapkan Bonus Rp 1 Miliar Untuk Timnas Indonesia Jika Juara AFC
- Siap Berangkat PON Papua, Kesehatan Dan Keamanan Jadi Prioritas
- Wabup Bengkulu Utara Borong Takjil Pasar Bedug Argamakmur
Baca Juga
Sebagai upaya menjaga kesehatan serta menjaga pola hidup sehat. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu dan Ikatan Doketer Indonesia (IDI) Wilayah Bengkulu menggelar acara Seminar Nasional Hari Tuberculosis (TBC ) Sedunia. Dengan tema " Peduli TBC Menuju Bengkulu Sehat". Bertempat di Aula Kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
Acara Seminar Nasional Hari TBC Sedunia ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni , Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Syafriadi dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang sekaligus membuka acara Seminar Nasional tersebut.
Dalam sambutannya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Rohidin Mersyah, menyampaikan point-point penting yang harus diperhatikan oleh tubuh kita terutama pada kesehatan. Serta Plt. Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk mensyukuri Sehat karena sehat adalah tujuan utama.
Diketahui bahwa TBC ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang dapat mematikan dan untuk menemukan pasien atau penderita penyakit TBC ditengah-tengah masyarakat tidaklah mudah dan dijelaskan juga oleh Plt.Gubernur bahwa proses pengobatan atau penyembuhan pada penderita TBC juga tidak mudah, maka perlu pendampingan.
"Saya minta dibuat polanya , agar di publikasi kerjasama ini , agar ditingkat kabupaten dapat bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah dan pada tingkat kecamatan dapat bekerjasama dengan cabang dan ranting Aisyiyah sehingga pola ini menyeluruh maka kita ingin Bengkulu bebas TBC". kata Rohidin (27/3) Kepada Wartawan RMOL BENGKULU
Pada dasarnya, Obat TBC tersebut sudah tersedia dan gratis namun, persolan di lapangan siapa penderita TBC tersebut yang sampai saat ini masih sulit ditemui dan ketika minum obat bisa sampai tuntas. Kemudia Ucapan Terimakasih pun di tuturkan Plt.Gubernur atas Kerjasama seperti ini.
Disampaikan juga oleh Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu bahwa penyakit TBC ini juga merupakan penyakit yang menular melalui dahak atau ludah dengan penyebaran antar manusia. Oleh karena itu harus diputus mata rantainya.
Adapun Upaya dalam pencegahan TBC ini berawal dari menjaga kesehatan masing-masing.
"Sebagai pola hidup sehat, lingkungan yang sehat, sanitasi yang sehat dan tidak merokok". ucap Herwan.
Melalui Seminar ini dapat memberikan wawasan serta menambah pengetahuan agar dapat mengenali gejala-gejala penyakit TBC yang dapat berisiko salah satunya penularan serta mematikan. [tri/adv]
Kata sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
Kata sambutan Plt Gubernur Bengkulu
Pemukulan Dol tanda dibukanya seminar
Foto bersama Plt Gubernur Bengkulu
Foto Peserta Seminar
- Mundur dari Menteri, Zainudin Amali Serahkan ke Airlangga soal Pengganti
- Paripurna Istimewa DPRD Rejang Lebong Peringatan HUT Curup 138 Tahun
- HUT Bhayangkara, SPN Polda Bengkulu Gelar Trail Run bersama ALTI Bengkulu dan Mahupala UNIB