Pilkada Lebong Terancam Batal

RMOLBengkulu. Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 di Kabupaten Lebong terancam gagal. Sebab, hingga sekarang belum ada titik terang terkait jumlah anggaran pelaksanaan ajang lima tahunan tersebut.


RMOLBengkulu. Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 di Kabupaten Lebong terancam gagal. Sebab, hingga sekarang belum ada titik terang terkait jumlah anggaran pelaksanaan ajang lima tahunan tersebut.

Padahal, penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkada dijadwalkan selambat-lambatnya harus dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2019 mendatang atau lima hari lagi.

Ketua KPU Lebong Shalahuddin Al Khihdr mengatakan, pihaknya telah mengajukan anggaran pelaksanaan Pilkada 2020 Lebong awalnya Rp 31,9 miliar. Akan tetapi setelah menerima surat dari KPU RI, ternyata ada kenaikan honor ad-hoc, dan uang santunan (PPK/PPS). Sehingga pengajuan KPU membengkak menjadi Rp 36 Miliar.

"Tapi, TAPD meminta kami untuk merasionalkan kembali pengajuan tersebut," ujar Khidhr, kepada wartawan, Kamis (26/9).

Kemudian, setelah adanya rasionalisasi di internal KPU Lebong, kebutuhan anggaran akhirnya menjadi Rp 27 miliar untuk kebutuhan dari tahap awal sampai akhir Pilkada 2020.

Hanya saja, lanjut Khidhr, ia belum mengetahui apakah anggaran pelaksanan pilkada yang diajukannya telah disetujui oleh Pemkab Lebong.

"Kami belum mengetahui berapa anggaran yang disetujui Pemkab Lebong. Dari draft yang diajukan ada atau tidak yang dikurangi," tambah dia.

Khidhr menutukan, semoga Pemkab Lebong dapat secepatnya mengalokasikan anggaran daerah untuk kebutuhan Pilkada Lebong tersebut.

Sebab, jika mengacu pada PKPU nomor 15 tahun 2019 bahwa, jadwal penandatanganan NPHD dilaksanakan selambatnya pada tanggal 1 Oktober 2019 mendatang.

Khidhr menegaskan, penandatanganan NPHD yang tepat waktu akan mendukung kegiatan KPU Lebong menjalankan tugas-tugas terkait tahapan Pilkada yang akan dimulai menjelang penghujung 2019.

"Kami harap begitu dan Pilkada Lebong bisa berjalan lancar," demikian Khidhr.

Mulai Hangat

Suasana persaingan politik menjelang Pilkada Lebong 2020 mulai menghangat. Salah satu yang mendapat perhatian besar adalah sepuluh nama yang sudah menyerahkan berkas dan formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Lebong 2020 jalur PDI Perjuangan.

Adapun kesepuluh orang yang mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati itu, yakni Kopli Ansori, Dalhadi Umar, Edi Subroto, Yusal Vedo, Angka Wijaya, Teguh Raharjo Eko Purwoto (REP), Armansyah Mursalin, Mirwan Effendi, Wawan Fernandez, dan Wilyan Bachtiar.

Tak ingin ketinggalan, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Lebong dalam waktu dekat turut juga akan melakukan proses penjaringan calon kepala daerah yang akan diusung pada percaturan politik di Bumi Swarang Patang Stumang tersebut. [tmc]