Pembahasan APBD-P Kota Terancam Ditiadakan

Pembahasan APBD- Perubahan Kota Bengkulu hingga saat ini belum juga dibahas, hal itu akan mengancam percepatan pembangunan di Kota Bengkulu karena di dalam APBD Perubahan biasanya pemerintah mengusulkan anggaran belanja yang dianggap kurang ataupun anggaran yang dibutuhkan di pertengah tahun hingga akhir tahun, guna menunjang berjalannya program pemerintah.


 Pembahasan APBD- Perubahan Kota Bengkulu hingga saat ini belum juga dibahas, hal itu akan mengancam percepatan pembangunan di Kota Bengkulu karena di dalam APBD Perubahan biasanya pemerintah mengusulkan anggaran belanja yang dianggap kurang ataupun anggaran yang dibutuhkan di pertengah tahun hingga akhir tahun, guna menunjang berjalannya program pemerintah.

Permasalah itu dikarenakan Pemerintahan Kota Bengkulu hingga saat ini terkesan lemban menyampaukan Rancangan Kerja Anggaran Perubahan yang mena akan di paripurnakan dan disahkan oleh DPRD Kota Bengkulu.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu Yudi Darmawansyah mengungkapkan, untuk pembahsan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016 ini bisa terancam ditiadakan. 

"Kalau Pemerintah Kota (Pemkot) lambat menyampaikan Rencana Kerja Anggaran (RKA), pembahasan untuk APBD-P berpeluang ditiadakan, karena tidak memungkinkan lagi untuk kita bahas. Kalaupun kita paksakan untuk dibahas, waktunya tidak mungkin terkejar dengan pelaksanaannya," ucap Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Senin (18/72016).

"Kalau memang nanti memungkinkan kita laksanakan karena target pelaksanaan programnya harus dikejar sebelum Desember ini. Untuk APBD tahun 2017 sudah disahkan, artinya untuk anggaran perubahan ini Agustus sudah selesai," jelas politisi Gerindra tersebut.

Kemudian, lanjur Yudi, terjadinya kemoloran ini karena lambatnya Pemkot Bengkulu menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban."Untuk laporan sudah selesai tinggal pelaksanaan dan paripurna lagi, setelah selesai paripurna kita mengejar secepat mungkin dan sebaik mungkin untuk pembahasan APBD-P. Asalkan APBD-P nanti memang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Yudi menutup wawancaranya dengan JurnalisRMOL Bengkulu.[R90]