Partai Amanat Nasional (PAN) masih dalam posisi menunggu kepastian terkait reshuffle kabinet jilid II di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa PAN disebut-sebut bakal masuk kabinet.
- KPU Serahkan LPPDK Paslon Walikota Bengkulu
- IIPG Peringati Hari Kartini Bersama Nakes Dan Ojek Online Perempuan
- Punya Peran Strategis, Menko Airlangga Dorong Penyelesaian Bendungan Sukamahi
Baca Juga
Sebab, PAN tidak ingin melangkahi kewenangan hak prerogatif dari Presiden Jokowi.
"Jadi sampai dengan hari ini tetap posisi PAN itu adalah menunggu dan lebih pasif, karena bagaimana pun juga menghormati yang menjadi domain presiden," kata Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN, Mumtaz Rais, Jumat (23/4).
Kendati begitu, Mumtaz menegaskan sampai saat ini PAN tidak pernah menyodorkan nama kepada Presiden Jokowi terkait slot menteri yang dikabarkan untuk PAN.
Meski demikian, jika nantinya PAN benar-benar mendapat jatah menteri, nama Ketua Umum Zulkifli Hasan akan disiapkan dan menjadi delegasi dari PAN.
"Bahwa kemudian jika ada kabar selentingan yang beredar kalau Ketum PAN tidak berkenan jadi menteri, itu tidak benar. Jadi kalau memang ini panggilan negara, maka Pak Zulhas akan siap melaksanakannya dan memberi bukti terbaik dengan kinerja terbaik," tegasnya.
"Bahkan, ada kabar beredar kalau PAN diberi posisi Menko baru Pak Zul mau, tapi kalau menteri teknis Pak Zul enggak mau, itu tidak benar. Sebagai penghargaan setinggi-tingginya, maka kami berikan ketum kita," demikian Mumtaz. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Fadli Zon Naik Pitam Disambar Isu Selingkuh
- Ini Dia Komisioner KPU Prov Terpilih
- Partai Hanura Nyaris Penantang Pertama Pemilu 2019