Nelayan Kurang Diperhatikan, BS Datangkan Ikan Asin Dari Luar

RMOL. Belum maksimalnya pembinaan dan pelatihan pemanfaatan hasil tangkapan dan mengelola ikan asin, nelayan di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), membuat pedagang memasok ikan asin dari daerah luar.


 RMOL. Belum maksimalnya pembinaan dan pelatihan pemanfaatan hasil tangkapan dan mengelola ikan asin, nelayan di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), membuat pedagang memasok ikan asin dari daerah luar.

"Para nelayan di daerah kita ini memang masih kurang perhatian, pelatihan dan pembinaan, maka beginilah jadinya, ikan didaerah kita banyak, tapi kita membeli (ikan asin) dari daerah lain," kata Wakil Bupati BS Gusnan Mulyadi, kepada RMOL Bengkulu.

Diungkapkan Gusnan, pasokan ikan asin yang dijual di BS saat ini berasal dari daerah Kota Bengkulu, Padang dan Lampung. Sementara BS yang merupakan daerah pesisir dengan jangkauan lautan yang cukup luas, belum dapat memanfaatkan dan mengelola tangkapannya menjadi ikan asin. Hal ini akibat minimnya peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam merangkul para nelayan untuk mengembangkan usaha tersebut.

"Untuk menjual didaerah sendiri saja tidak cukup, bagaimana jika ingin menjual ke luar daerah," ujarnya.

Menurutnya, hal seperti ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menjalankan program peningkatan perekonomian masyarakat kedepannya. Karena bagi warga pinggiran pantai, hasil melaut dan hasil tangkapan ikan, menentukan penghasilan dan kehidupan mereka. [CW14]