Meski Ada Tambahan CPNS, Dinkes Akui Masih Defisit Tenaga Kesehatan

RMOLBengkulu. Meskipun ada penambahan tenaga kesehatan setelah dilaksanakan seleksi CPNS tahun 2018 lalu. Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, mengungkapkan, saat ini di wilayahnya masih kekurangan tenaga kesehatan.


RMOLBengkulu. Meskipun ada penambahan tenaga kesehatan setelah dilaksanakan seleksi CPNS tahun 2018 lalu. Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, mengungkapkan, saat ini di wilayahnya masih kekurangan tenaga kesehatan.

"Jadi, semua itu petugas kesehatan yang banyak jenisnya dan terus terang saja masih kurang,” ujar Rachman kepada RMOLBengkulu, kemarin (17/3) sore.

Dia menambahkan, kekurangan yang dimaksud seperti tenaga dokter gigi dan analis. Terutama dalam dalam upaya pemerataan layanan kesehatan di 13 Puskemas wilayah Kabupaten Lebong.

"Dokter Gigi cuma ada di Puskesmas Ketenong dan Muara Aman. Sedangkan, Puskesmas lain belum ada," tambahnya.

Menurutnya, pembatasan sementara perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) tenaga kesehatan membuat pihaknya harus merancang strategi khusus memaksimalkan pelayanan kesehatan.

"Kita sudah upayakan mengatasi kekurangan (defisit, red) itu dengan mengajukan penambahan tenaga nusantara sehat individu," jelas Rachman.

Ia menambahkan, saat ini ada 10 tenaga kesehatan nusantara yang masuk dan ditetapkan penugasannya di daerah yang terpencil, daerah sulit dan daerah memang kurang diminati.

Mereka berasal dari daerah lain. Masing - masing, sebanyak 7 orang bertugas di Puskesmas Ketenong dan 3 orang di Puskesmas Tapus.

"Kita sudah usulkan penambahan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sebab, masa kontrak mereka hanya dua tahun atau akan berakhir bulan Mei 2020 nanti. Mudah - mudahan usulan kita bisa diterima dan dapat menutupi kekurangan," tutupnya. [tmc]