Maroko menjadi tim paling mengejutkan di perhelatan Piala Dunia Qatar. Skuad berjuluk Singa Atlas itu sedang berusaha membuat sejarah di Piala Dunia. Tepatnya saat menghadapi Portugal di Stadion Al Thumama, Sabtu (10/12) malam nanti.
- Perizinan Liga 1 Masih Digodok Polisi
- Jelang Penutupan PON XX Papua, Pemerintah Siapkan Dua Kapal Besar untuk Tempat Isolasi Covid-19
- FIFA Setuju Piala Dunia Tahun 2026 Bakal Diikuti 48 Tim
Baca Juga
Jika Maroko menang dari tim yang pernah menjadi jawara eropa edisi 2016 lalu, maka Maroko menjadi tim Afrika pertama yang mencapai empat besar dan sekaligus negara Arab pertama yang melaju ke delapan besar.
Sepanjang turnamen ini digelar, skuad besutan Pelatih Walid Regragui itu sekalipun belum terkalahkan. Hal itu menjadi motivasi tim untuk Maroko melangkah lebih jauh di Piala Dunia kali ini.
"Kami telah mencapai hal-hal hebat tetapi kami merasa belum cukup, kami ingin melangkah lebih jauh," kata Regragui seperti dikutip Reuters.
“Kami telah membuktikan bahwa semua analis data salah tentang peluang kami kala melawan Belgia dan juga Spanyol. Mereka semua beranggapan kami akan kalah melawan mereka," tambahnya.
Maroko juga memiliki materi pemain yang mentereng, selain kepiawaian Yassine Bounou dibawah mistar gawang. Singa Atlas juga punya sederet bintang yang bermain di liga top eropa. Sebut saja Hakim Ziyech (Chelsea), Achrac Hakimi (PSG) dan Youssef En-Nesyri (Sevila), namun sebuah fakta kelelahan juga tak bisa disembunyikan.
Pasalnya Maroko kemungkinan tanpa Nayef Aguerd akibat cedera hamstring. Kapten Romain Saiss dan Sofyan Amrabat yang merupakan pemain pekerja keras di tengah, juga terancam absen karena cedera.
"Kami tak akan menyembunyikan fakta bahwa kami sudah kelelahan," kata Regragui.
Meskipun demikian, pelatih berkepala plontos itu menolak menyerah. Dia mengaku sudah menyiapkan strategi yang siap untuk menjegal Portugal.
“Tapi ketika Anda sudah melangkah sejauh ini dalam turnamen semacam ini, maka Anda harus mengandalkan semua orang yang ada dalam skuad. Jadi, jika Nayef tak bisa bermain, maka yang lain siap menggantikannya," tegasnya.
Sementara, Portugal lolos ke delapan besar juga memiliki modal berharga. Ketajaman Goncalo Ramos saat membantai Swiss di babak perempatfinal akan diuji di laga ini. Jangan lupakan peran Bruno Fernandes yang selalu menjadi pembeda di setiap pertandingan.
Portugal berpotensi menyingkirkan Maroko di waktu normal, namun jika hal itu gagal gantian Maroko yang bakal menghabisi di babak adu penalti.
- Penyumbang Medali Emas Di Ompiliade Terima Bonus Rp 5,5 Miliar
- Mundur dari Menteri, Zainudin Amali Serahkan ke Airlangga soal Pengganti
- HUT Bhayangkara, SPN Polda Bengkulu Gelar Trail Run bersama ALTI Bengkulu dan Mahupala UNIB