Mayat Tanpa Identitas Akhirnya Dimakamkan

RMOL. Masih ingat dengan mayat pria yang ditemukan sudah membusuk di salah satu pondok sawah milik warga di Desa Selebar Jaya, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong. Ternyata, jenazah tersebut sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Magelang, Kecamatan Lebong Sakti, Rabu (2/5) lalu.


RMOL. Masih ingat dengan mayat pria yang ditemukan sudah membusuk di salah satu pondok sawah milik warga di Desa Selebar Jaya, Kecamatan Amen,  Kabupaten Lebong. Ternyata, jenazah tersebut sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Magelang, Kecamatan Lebong Sakti,  Rabu (2/5) lalu.

Pemakaman mayat tersebut dilakukan oleh warga, Polsek Lebong Utara, Dinas Sosial,  Pemerintah Desa dan pihak lainnya. Walaupun sudah dimakamkan, identitas mayat laki-laki itu masih misterius. Sebab, sampai saat ini belum ada masyarakat yang merasa kehilangan.

Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra melalui Kapolsek Lebong Utara, Iptu Firmansyah, mengatakan, sejak dimakamkan identitas mayat itu belum bisa terungkap pasca ditemukan di lokasi kejadian selasa (1/5) lalu.

"Sampai mau dikebumikan belum ada yang datang mengaku sebagai keluarga jenazah. Baik ke polres, polsek, rumah sakit ataupun desa selebar jaya," ujar Firman kepada RMOL Bengkulu, Kamis (3/5).

Tak hanya itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekekarasan pada tubuh korban saat visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong oleh tim laboratorium forensic (labfor).Hanya saja, pada kedua kaki korban dengan kondisi lebam.

"Padahal informasi sudah kita sebarkan kemana-mana. Tapi, belum ada pihak keluarga yang konfirmasi," demikian Firman.

Sebelumnya diberitakan,  penemuan mayat ini berdasarkan laporan warga selasa (1/5) pagi sekitar pukul 08.00 WIB di Desa Selebar Jaya, Kecamatan Amen. Mayat ditemukan oleh Adwar (38) warga asal Embong Uram saat hendak menuju kesawahnya. Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan membusuk serta hanya mengenakan baju dan CD. Bahkan, wajah korban nyaris tidak dikenali. Sebab, wajah jenazah sudah mulai menghitam akibat dikerubuti belatung. [ogi]