Laporan Jalan Nyaris Putus Di Lebong Direspon Gubernur

Kalak BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan saat meninjau jalan provinsi yang nyaris putus di Lebong/RMOLBengkulu
Kalak BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan saat meninjau jalan provinsi yang nyaris putus di Lebong/RMOLBengkulu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu bersama rombongan meninjau lokasi jalan provinsi yang nyaris putus di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong.


Dengan dipimpin langsung Kalak BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan didampingi Kabid Pra Bencana, Hardenni Medianto bersama rombongan meninjau lokasi pada Kamis (30/6) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kalak BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan mengatakan, kedatangan mereka ke Lebong untuk menindaklanjuti laporan mengenai dampak bencana alam di daerah itu.

"Jadi, kita sudah sudah turun langsung ke lokasi. Sesuai dengan instruksi pak gubernur untuk melihat langsung ke lapangan," ujarnya kepada RMOLBengkulu, kemarin (30/6).

Dia menyebutkan, peninjauan ini untuk mengetahui secara langsung mengenai kondisi jalan yang rusak. Berdasarkan hasil pemetaan, ada empat titik longsor yang nyaris putus. Lokasinya saling berdekatan dan masih satu kawasan Kecamatan Rimbo Pengadang.

"Dokumen dan laporan ini akan kita sampaikan kepada pak gubernur dan BNPB," jelasnya.

Ia tidak menepis, kondisi jalan itu sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. Mengingat, jalur itu merupakan akses jalan antara Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Rejang Lebong.

Berbekal hasil pemetaan, BPBD akan meminta bantuan pemerintah pusat untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak itu, karena kerusakannya akibat bencana alam, maka BPBD Provinsi sudah menyiapkan rancangan usulan untuk diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tentu (prioritas). Yang jelas akan kita sampaikan ke BNPB dan pak Gubernur. Harapan kita segera (diperbaiki) tapi tergantung pusat. Karena ini sifatnya permohonan ke BNPB," demikian Jaduliwan.