-650x320.jpg)
RMOLBengkulu. Memasuki hari ketiga lebaran, Jumat (6/7), kemacetan parah terjadi di sejumlah titik di Garut, Jawa Barat. Ribuan kendaraan pun mulai bergerak keluar dari wilayah Kabupaten itu.
- Gempur Gelar Rapimnas Di Bengkulu
- Kemenkuham Bengkulu Sosialisasi Paspor Elektronik Ri Pemkab Benteng
- Optimis Raih WBK, Rutan Bengkulu Gelar Deklarasi Janji Kinerja 2024
Baca Juga
RMOLBengkulu. Memasuki hari ketiga lebaran, Jumat (6/7), kemacetan parah terjadi di sejumlah titik di Garut, Jawa Barat. Ribuan kendaraan pun mulai bergerak keluar dari wilayah Kabupaten itu.
Berdasarkan pantauan, hingga siang sekitar pukul 12.38 WIB, kepadatan kendaraan dari arah kota Garut menuju Bandung sudah terjadi sejak di sekitar bundaran Alun-alun Tarogong.
Mengantisipasi banyaknya kendaraan yang hendak keluar Garut melalui bundaran Tarogong, polisi melakukan rekayasa lalu lintas pada sebagaian titik kepadatan. Meski demikian, kepadatan mengular hingga kawasan simpang tiga KH Anwar Musaddad, Tarogong Kaler.
Guna mengantisipasi penumpukan, polisi memberlakukan pengurasan. Kendaraan dari arah Garut menuju Bandung disetop sementara untuk mengurai kemacetan yang terjadi di wilayah Kadungora-Leles.
Simpang tiga KH Anwar Musaddad mengarah Kadungora-Leles ditutup selama tiga jam," terang Kasatlantas Polres Garut AKP Rizky Adi Saputro, seperti dilansir Kantor Berita RMOL Jabar.
Rizky mengatakan, ribuan kendaraan ini adalah pemudik yang ingin kembali ke daerah asal mereka. Sebagian lainnya adalah para wisatawan yang ingin mengunjungi lokasi wisata di sekitar Garut.
Arus lalu lintas dari arah Garut menuju Bandung maupun sebaliknya cukup padat. Kami usahakan yang terbaik," ujar Rizky. [tmc]
- Isolasi Mandiri 10 Hari, Gubernur Bengkulu Sembuh Dari Covid-19
- Reses Alamsyah, Masyarakat Masih Keluhkan Infrastruktur dan Banjir
- THR dan Gaji ke-13 Negara Anggarkan Rp 35,76 Triliun
