Kawal Uang Daerah, BPKP Perwakilan Bengkulu Gandeng Media

RMOLBengkulu. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan para awak media, Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bengkulu menggelar diskusi bersama dengan para para awak media, Jumat (17/1) siang.


RMOLBengkulu. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan para awak media, Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP)  Perwakilan Provinsi Bengkulu menggelar diskusi bersama dengan para para awak media, Jumat (17/1) siang.

Bertempat di Camkoha Library Caffe (LCC) Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, acara temu media ini juga dihadiri oleh beberapa pimpinan media dan di hadiri langsung oleh Kepala  BPKP Provinsi Perwakilan Bengkulu, Iskandar Novianto

Lembaga Pemerintah Nonkementerian Indonesia Iskandar Novianto mengatakan, peran media sangat penting untuk menjalankan bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa audit, konsultasi, asistensi, evaluasi, pemberantasan KKN serta pendidikan dan pelatihan pengawasan di setiap daerah.

"Kita ingin media itu bisa bekerja secara profesional dan membuat berita sesuai dengan fakta, karena kita tahu bahwa saat ini kita sangat membutuhkan media dalam mencari informasi terlebih lagi BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu. Serta dapat membedakan fungsi BPKP dengan BPK," ujar Iskanda Novianto, Jumat (17/1) kepada RMOLBengkulu.

Lebih jauh, dirinya juga membuka diri bagi para jurnalis di Bengkulu yang ingin mulai konfirmasi terkait pemberitaan di BPKP.

"Saya sangat membuka diri, silakan saja hubungi saya jika teman-teman media membutuhkan informasi boleh via whatsApp dan lain sebagainya," pungkasnya.

Hal tersebut dilakukan agar tidak adanya kekeliruan terkait pemberitaan yang diterbitkan oleh para media. Selain BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu ingim menjalin silaturahmi.

"Kemaren itu ada pemberitaan yang keliru sehingga harus kita klarifikasi. Tetapi itu sudah selesai. Maka dari itu kita membutuhkan media yang oke dalam artian kita berharap media betul-betul pusat informasi yang terpecaya," tutup Iskandar. [tmc]