RMOLBengkulu.Intelektual Rocky Gerung, aktivis Ratna Sarumpaet dan Neno Warisman serta belakangan musisi Ahmad Dhani kerap ditolak hadir dan mengisi diskusi di berbagai daerah.
- Momentum HUT JMSI ke-2, Teguh: Ruang Publik Harus Diisi Jurnalistik Profesional dan Beretika
- Lampung Tuan Rumah Silaturahmi PWNU Se-Indonesia
- Dugaan Korupsi Cukai Kuota Rokok di Kepri Rugikan Negara Rp 250 M
Baca Juga
RMOLBengkulu. Intelektual Rocky Gerung, aktivis Ratna Sarumpaet dan Neno Warisman serta belakangan musisi Ahmad Dhani kerap ditolak hadir dan mengisi diskusi di berbagai daerah.
Terkait hal itu, kepada wartawan, intelektual Rocky Gerung mengungkapkan jalan pikiran salah orang-orang yang menolak kedatangannya.
Pertama, kata Rocky, dirinya datang sebagai seorang narasumber. Sebagai intelektual, Rocky menjelaskan arti kalimat tersebut.
"Nara itu artinya pengetahuan. Sumber adalah dia (orang) yang mengetahui. Jadi, kalau disebut narasumber memang saya mengetahui," kata Rocky Gerung, usai kedatangannya ditolak di Kota Palembang, beberapa waktu lalu.
Konsekuensi sebagai narasumber tersebut, kata Rocky, apa yang diketahuinya harus diucap.
"Itu jalan pikirannya. Sekarang orang menganggap bahwa saya, pikiran saya buruk. Loh, saya belum bicara. Naranya belum saya keluarkan. Adanya baru saya, saya masih tutup mulut. Jadi itu kekacauan di dalam pikiran itu melarang orang untuk bicara," ungkap Rocky.
Menurut Rocky, banyak orang yang menganggap jalan pikirannya buruk. Padahal, sebagai narasumber dirinya belum berbicara.
"Loh, saya belum bicara. naranya belum saya keluarin, adanya baru sumber, Saya. Saya masih tutup mulut. Jadi yang sering saya sebut dungu itu begitu," kata Rocky. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Konsisten Disiplin Prokes, Varian Delta Tetap Bisa Menulari Orang yang Sudah Vaksin
- Hari Bhakti Imigrasi Ke-74, Kemenkumham Bengkulu Tabur Bunga Makam Pahlawan
- Kemenkumham Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Komite Intelijen Pusat 2024
