RMOLBengkulu. Persaudaraan Alumni 212 telah memilih lima nama calon presiden dan sembilan calon wapres berdasarkan rakornas beberapa waktu lalu. Nantinya, para bakal capres/cawapres diminta memaparkan visi misi di hadapan ulama.
- Soal PGE Ini Tanggapan Legislator Provinsi Bengkulu
- Tokoh Muda NU: Yang Menuding Terorisme Direkayasa Ditangkap Saja
- Penyidik Batal Periksa Mantan Kabid Perikanan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Persaudaraan Alumni 212 telah memilih lima nama calon presiden dan sembilan calon wapres berdasarkan rakornas beberapa waktu lalu. Nantinya, para bakal capres/cawapres diminta memaparkan visi misi di hadapan ulama.
"Lima calon presiden dan sembilan calon wakil presiden yang direkomendasikan punya bobot yang sama, punya hak yang sama, punya kesempatan yang sama untuk memberikan visi, misi dan semacam kampanye di depan para ulama-ulama kami di ijtima ulama di bulan Juli," jelas Ketua PA 212 Slamet Maarif di Kantor PA 212, Jakarta, Selasa (5/6).
Dia mengatakan, ijtima nanti akan menyaring bakal capres/cawapres yang akan didukung oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Setelah digodok di ijtima ulama siapa yang muncul calonnya itu yang akan didukung oleh Habib Rizieq dan oleh koalisi (Keumatan). Jadi, harus tekankan bahwa beliau akan mendukung dan memberikan dukungan kepada salah satu dari lima nama capres dan salah satu dari sembilan cawapres setelah terbentuk koalisi keumatan terlebih dahulu, kedua harus dari rekomendasi ulama dari ijtima ulama," papar Slamet.
Menurutnya, Rizieq akan mendukung pasangan capres dengan syarat juga diusung oleh koalisi keummatan dan ijtima ulama.
"Kalau berdasarkan dua hal tersebut maka pasti Habib Rizieq akan berikan dukungan penuh kepada capres dan cawapres yang muncul dari hasil ijtima ulama. Tapi sebaliknya kalau koalisi bubar atau tidak terbentuk maka Habib Rizieq akan mencabut dukungannya, melepaskan diri dari urusan pencapresan tersebut," demikian Slamet dikutip Kantor Berita Pemilu.
Sebelumnya, Rizieq mendorong Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB) membentuk koalisi keumatan. Dia meminta koalisi mengusung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di 2019. [nat]
- Soal PGE Ini Tanggapan Legislator Provinsi Bengkulu
- Tokoh Muda NU: Yang Menuding Terorisme Direkayasa Ditangkap Saja
- Penyidik Batal Periksa Mantan Kabid Perikanan
