Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di dalam negeri pada periode November 2023 mencapai 0,38 persen secara bulanan, dan 2,86 persen secara tahunan.
- Kapolri, Panglima TNI Dan Para Menteri Rapat Tertutup Di Mabes Polri
- Lulus Administrasi, 100 Calon Magang Ke Jepang Ikuti Seleksi Tahap Selanjutnya
- H+5 Lebaran, 60 Persen Pemudik Belum Balik Ke Kota
Baca Juga
Laporan inflasi yang dikeluarkan BPS pada Jumat (1/12) tersebut menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 0,17 persen yoy.
"Kelompok pengeluaran penyebab inflasi bulanan terbesar November 2023 adalah makanan, minuman dan tembakau yaitu 1,23 persen dengan andil inflasi 0,32 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Berdasarkan data wilayah secara umum, dari 90 kota IHK, terdapat 79 kota yang mengalami inflasi, sementara 11 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi bulan tersebut diketahui jauh lebih besar dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai tingginya inflasi global serta masih tingginya risiko inflasi pangan ke depan.
Jokowi telah meminta semua pemangku jabatan dan kepentingan untuk bekerjasama dalam meredam lonjakan inflasi dan mengatasi dampaknya.
- Tahun Baru Islam Tetap 1 Muharram, Liburnya Digeser 11 Agustus
- Dolar Tembus Rp 15 Ribu, Pemerintah Jatuh
- Gunung Anak Krakatau Meletus 56 Kali Hari Ini, Status "Waspada" Sudah Sejak 2012