wakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang memiliki gaji besar juga dituntut punya tanggung jawab besar. Sehingga Anggota Dewan tidak boleh main proyek yang akan membuat dirinya gagal fokus menjalankan amanah.
- Ini Deretan 5 Pembantu Jokowi Yang Kekayaannya Naik Drastis saat Pandemi
- Sahkan UU Ciptaker, Ini Kata BEM UI
- Indonesia Tempati Peringkat Tujuh Dunia Terbanyak Vaksinasi Covid-19
Baca Juga
wakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang memiliki gaji besar juga dituntut punya tanggung jawab besar. Sehingga Anggota Dewan tidak boleh main proyek yang akan membuat dirinya gagal fokus menjalankan amanah.
Menurut pengamat politik, Asep Deni, anggota DPRD Kota Sukabumi sudah sepatutnya fokus terhadap tugasnya. Apalagi mereka sudah mendapat gaji yang relatif besar.
"Penghasilan besar, harusnya bersih dari urusan main proyek atau lainnya," ujar Asep Deni, seperti dilansir RMOLJabar, Senin (9/9).
Dalam hal ini, anggota DPRD Kota Sukabumi fokus dalam tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat. Mulai dari fungsi pengawasan dan lainnya.
"Harus menjalankan fungsi-fungsi legislasinya (dengan baik)," ucapnya.
Sekadar info, pendapatan anggota DPRD Kota Sukabumi saat ini tak kurang dari Rp 34 juta per bulan. Itu belum termasuk tunjangan untuk kegiatan ataupun dari komisi.
"Kalau diakumulatifkan, lebih besar lagi. Tapi semua memang diatur dan ada aturannya," ungkapnya.
Oleh karena itu, anggota DPRD Kota Sukabumi harus memahami bahwa mereka punya tanggungjawab yang besar untuk menjalankan amanah para pemilihnya.
"Penghasilan besar, tanggungjawab juga harus besar," pungkasnya. [tmc]
- Rupiah Terus Melemah, Presiden Jokowi Harus Dengar Saran Rizal Ramli
- Melalui Organisasi ATAS, Gubernur Rohidin Optimis Perkuat Peran dan Kapabilitas Tenaga Administrasi Sekolah
- Polda Bengkulu Sayangkan Masih Ada Unjuk Rasa Saat Pandemi