Empat Kesepakatan Gubernur dan Pedagang Pantai Panjang Menuju Visit Bengkulu 2020

Penataan dan pengelolaan objek wisata Pantai Panjang menuju Visit Bengkulu 2020 terus dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Upaya ini dilakukan Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dengan bertatap muka langsung dengan ratusan pedagang yang ada di pantai panjang, Minggu (19/11).


Penataan dan pengelolaan objek wisata Pantai Panjang menuju Visit Bengkulu 2020 terus dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Upaya ini dilakukan Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dengan bertatap muka langsung dengan ratusan pedagang yang ada di pantai panjang, Minggu (19/11).

Dengan tatap muka dan diskusi ini, Rohidin mengajak para pedagang untuk sama-sama mengubah wajah objek wisata menjadi lebih indah, rapih, bersih dan nyaman bagi wisatawan. Rohidin meminta para pedagang untuk melakukan empat hal mendasar agar wisatawan betah berada di objek wisata andalan di Provinsi Bengkulu ini.

Empat permintaan tersebut diantaranya, pertama pedagang diminta untuk tidak memainkan harga kepada pembeli. Menurut rohidin selama ini pedagang sering kali menjual dagangan dengan harga yang berbeda-beda terhadap pembeli. Hal ini merupakan prilaku yang sangat tidak baik karena akan membuat wisatawan enggan berbelanja sebab merasa dipermainkan. Selain kesepakatan harga hendaknya pedagang menjaga kebersihan dari dagangannya agar pembeli tidak ragu untuk menyantap makanan tersebut.

"Seringkali pedagang kita pilih-pilih menentukan harga. Terhadap wisatawan luar sering dimahal-mahalkan,seharusnya dengan siapapun harga itu tetap sama," pinta Rohidin.


Yang kedua yakni Rohidin meminta agar pedagang menciptakan rasa aman, sebab jika keamanan tidak terjaga maka wisatawan akan malas datang berkunjung.

"Yang menjaga keamaan itu bukan Satpol PP dan Polisi tetapi pedagang itu sendiri," kata Rohidin.

Poin ke tiga yakni, Rohidin meminta agar pedagang sama-sama menjaga kebersihan lingkungan objek wisata. Menurutnya faktor kebersihan menjadi hal penting untuk menarik wisatawan. Jika pantai kotor siapapun tidak akan betah berkunjung apalagi untuk makan.


Untuk hal ini, Rohidin menjelaskan pihaknya akan menata keberadaan pedagang agar terlihat rapih dan bersih. Nantinya pedagang akan dikelompokkan berdasarakan barang dagangan yang dijual.Masalah kebersihan nantinya, akan diberikan tanggung jawab kepada setiap zona agar lebih mudah dikoordinir.

"Nanti akan kita tata masing masing zona pedagang, misal yang berdagang rujak akan dikelompokkan ke satu zona, pedagang bakso misalnya akan dikelompokkan satu zona juga," jelas Rohidin kepada pedagang.

Terakhir, Rohidin meminta pedagang untuk sama-sama membangun stigma budaya yang positif di objek wisata pantai panjang.

"Kita sama-sama berusaha menciptakan pandangan positif terhadap tempat wisata kita, agar wisatawan berkesan dan ingin balik lagi mengunjungi daerah kita," lanjutnya.


Menanggapi permintaan Plt. Gubernur, pedagangpun bersepakat untuk melaksanakan empat poin tersebut. Merekapun mengapresiasi tindakan gubernur yang pertama kali dalam sejarah mau berdiskusi dan duduk bersama mendengarkan keluhan pedagang. Pedagang juga meminta dukungan dari pemerintah untuk menambah fasilitas yang ada di lokasi objek wisata seperti mushola dan wc umum.

Gubernur pun meminta dinas terkait untuk segera menindak lanjuti kesepakatan dan masukan dari pedagang. Menurutnya hal ini harus dilaksanakan segera mungkin agar wajah baru objek wisata pantai panjang yang rapih, bersih, nyaman bagi pengunjung dapat segera terwujud.[M07/ADV]