RMOLBengkulu. Diduga kecurangan Pemilu terjadi, kali ini melibatkan pihak Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Oleh sebab itu Caleg PKB bernama Ngisom lapor ke Bawaslu.
- Tarif RT-PCR Rp 525.000 Segera Diberlakukan Di Bengkulu
- Ada Beras 10 Kg Untuk Bansos PPKM
- Menteri Yohana Dorong Perempuan Papua Tingkatkan Industri Rumahan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Diduga kecurangan Pemilu terjadi, kali ini melibatkan pihak Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Oleh sebab itu Caleg PKB bernama Ngisom lapor ke Bawaslu.
"Nanti kami tunggu hasil pleno dulu, yang pasti hari ini saya merasa ada kerancuan dari hasil pleno di tingkat Kecamatan," kata Ngisom Kepada dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (1/5).
Menurut Ngisom, indikasi kecurangan yang diakukan oleh PPK sudah jelas. Dia menuding ada manipulasi data dari C1 plano ke DA1 yang mengakibatkan beberapa suara partai pindah ke suara Caleg.
"Ini kan merugikan Caleg lain juga, dan saya akan tetap ngotot mendesak Bawaslu supaya hal ini menjadi pelajaran dan tidak terjadi dikemudian hari," ungkap Ngisom.
Lebih lanjut Ngisom berharap kepada Bawaslu Kabupaten Pangandaran supaya objektif dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
" Kami punya alat bukti yang kuat, ada beberapa foto C1 Plano yang ketika disandingkan dengan DA1 berbeda. Padahal kan C1 Plano adalah induk data, " tukas Ngisom.
Indikasi Kecurangan yang dilakukan PPK kata Ngisom ada di 11 TPS di Kecamatan Padaherang yang notabene adalah Daerah Pemilihan yang beda Kecamatan dengannya.
"Atas kejadian ini, tim kami juga mendapatkan ancaman dari pihak pihak di internal Partai," pungkasnya.
Menanggapi kegentingan yang terjadi, Ketua DPC PKB Kabupaten Pangandaran Jalajudin mengaku akan melakukan rapat di internal.
" Tidak ada ancaman apapun kepada pak Ngisom ataupun tim, kami berani menjamin," tegas Jalaludin. [tmc]
- 9 CPNS Penjaga Tahanan Jalani Orientasi di Kanwil Kemenkumham Bengkulu
- Kemenkuham Bengkulu Canangkan Pelayanan Publik Berbasih HAM
- Senin, Irjen Pol Guntur Mulai Bertugas Di Polda Bengkulu