RMOLBengkulu. Dampak banjir dan longsor terhadap sejumlah infrastruktur di Kabupaten Lebong mulai bermunculan. Bahkan, satu unit jembatan gantung hanyut dan sejumlah jalan ambles.
- Kesiapan Pengamanan Lebaran Dipantau Kapolres
- Jelang Lebaran, 10 Desa Belum Cair DD dan ADD Tahap II
- Triwulan Pertama LPSE Hemat Rp 2 Miliar Dari 44 Paket
Baca Juga
RMOLBengkulu. Dampak banjir dan longsor terhadap sejumlah infrastruktur di Kabupaten Lebong mulai bermunculan. Bahkan, satu unit jembatan gantung hanyut dan sejumlah jalan ambles.
Begitu disampaikan Plt Kadis PUPRP Lebong, Agus Ferdinan melalui Kabid Bina Marga, Dodi Irawan didampingi Kasi Reservasi Jalan dan Jembatan, Haris Santoso.
Menurutnya, satu unit jembatan gantung di Desa Talang Leak I Kecamatan Bingin Kuning terputus. Sedangkan, jalan lintas Kelurahan Rimbo Pengadang-Topos turut juga ambles di sejumlah titik, dengan panjang 10 meter dan lebar 4 meter.
"Kalau dikalkulasi ada 1 unit jembatan putus dan jalan patah akibat bencana. Kami dari Pemkab akan mengajukan ke APBD Provinsi untuk memperbaiki kerusakan," ujarnya kepada RMOLBengkulu, kemarin (29/4) siang.
Dia mengaku, ada lima titik longsor yang terjadi belum lama ini. Sedianya, sebagian besar jembatan yang putus karena tersapu banjir bandang akibat aliran sungai yang deras.
Demikian pula dengan jalan, bencana banjir, tanah longsor dan tanah ambles ini membuat akses jalan putus dan rusak. Genangan air bisa memimbulkan dampak aspal jalan terkelupas dan bahkan menimbulkan lubang jalan. Tanah longsor juga sangat berpotensi membuat akses jalan putus.
"Untuk jembatan yang hanyut dipastikan perlu pembangunan baru. Sementara jalan yang rusak saat ini masih kita inventarisasi," tutupnya. [tmc]
- Cerita Pencarian Osama Bin Laden, Tertangkap Usai Temuan Jemuran Pakaian
- Dongkrak Pengunjung, Wisata Lobang Kacamata Dikembangkan
- Mobil Terbalik, Sopir PT JR Tak Sadarkan Diri