Cegah Corona, Semprotkan Cairan Desinfektan Seharga Rp 12 Ribu Di Rumah

RMOLBengkulu. Ratusan orang sudah terpapar Virus corona di Indonesia, jumlah kematiannya sudah merengut puluhan jiwa. Penyebarannya dikhawatirkan akan terus bertambah.


RMOLBengkulu. Ratusan orang sudah terpapar Virus corona di Indonesia, jumlah kematiannya sudah merengut puluhan jiwa. Penyebarannya dikhawatirkan akan terus bertambah.

Untuk menekan penyebaran infeksi COVID-19, Puskesmas Ketenong pun telah melakukan penyemprotan desinfektan di sejumlah titik, pada Sabtu (21/3) sekitar pukul 10.05 WIB. Masing-masing di Kantor Puskesmas Ketenong, Masjid, dan tempat pelayanan publik setempat.

Kepala Puskesmas Ketenong, Kusrin mengungkapkan, upaya pencegahan yang dilakukan oleh tim Covid Puskesmas Ketenong. Tim yang turun juga dilengkapi APD (Alat Pelindung Diri) yang standar guna menjaga keamanan para relawan dalam menjalankan tugasnya.

"Alhamdulillah, Kami sudah melakukan penyemprotan desinfektran di tempat umum sebagai tahap pertama aksi kita dalam pencegahan virus COVID-19 di wilayah Pinang Belapis. selanjutnya upaya pencegahan ini masih terus kami lakukan agar bisa melayani lebih banyak lagi masyarakat,” ujarnya, Sabtu (21/3) siang.

Dia menjelaskan, desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh obat untuk membasmi kumanpenyakit.

Menurutnya, warga tak perlu kesulitan mendapatkan peralatan dan bahan penyemprotan desinfektan.

Sedianya, kata Kusrin, cukup mengeluarkan uang sekitar Rp 12 ribu jika ingin membuat cairan desinfektan di rumah. Seperti membeli cairan pemutih jenis karbon yang mengandung zat fenol (Wipol) seharga kurang lebih Rp 12 ribu dan ditambah 1 liter air putih.

"Dibeli di warung-warung saja, harganya sekitar Rp 12 ribu. Jika ingin membuat cairan Desinfektan, cukup tuangkan cairan wipol dengan perbandingan dua sendok makan, dan ditambah satu liter air," tuturnya. [tmc]