Dengan adanya rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ditahun 2017 mendatang, yang dianggap hanya mendatangkan dampak lingkungan dibantah oleh Kepala Bidang Energi ESDM Provinsi Bengkulu Anthony DS, menurutnya keberadaan PLTU di Bengkulu jangan dilihat dari kerugian dan dampaknya saja, namun harus juga melihat keuntungan yang akan diperoleh dari pembangunan PLTU tersebut.
- Jelang Pemilu 2024, Polresta Bengkulu Sosialisasi Polisi RW
- Wapres Dan MUI Sepakat Salat Idul Adha Diadakan Di Rumah Masing-masing
- Fraksi DPR RI PKS Seru Dunia Internasional Hentikan Aksi Militer Israel Di Palestina
Baca Juga
Dengan adanya rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ditahun 2017 mendatang, yang dianggap hanya mendatangkan dampak lingkungan dibantah oleh Kepala Bidang Energi ESDM Provinsi Bengkulu Anthony DS, menurutnya keberadaan PLTU di Bengkulu jangan dilihat dari kerugian dan dampaknya saja, namun harus juga melihat keuntungan yang akan diperoleh dari pembangunan PLTU tersebut.
Diungkapakan Anthony, keadaan Bengkulu saat ini sangat membutuhkan listrik yang dikhawatirkan kedepannya Provinsi Bengkulu ini akan mengalami krisis kelistrikan. Seperti saat ini yang terjadi di Kabupaten Mukomuko sudah sangat memerlukan tambahan listrik, diketahui wilayah Ipuh dan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara masih sangat minim listrik.
Serta Bengkulu yang kelistrikannya belum terkoneksi dengan Sumatera, membuat hambatan listrik di Bengkulu akan terpenuhi utnuk kebutuhan masyarakat. Sehingga Bengkulu harus membangun PLTU untuk menutupi kebutuhan masyarakat terhadap listrik. Karena, PLTU Musi yang berada Kabupaten Kepahiang sudah tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan listrik, sebab turbin yang dimiliki PLTU Musi dilihat kondisi saat ini sudah sangat tidak memungkinkan karena hanya beroperasi selama 6 jam untuk menghasilkan listrik.
Pembangunan PLTU batu bara juga di anggap sangat penting untuk Bengkulu, karena listrik merupakan menjadi kebutuhan seluruh masyarakat di Bengkulu. Bukan hanya sekedar untuk penerangan atau kepentingan tertentu saja.
"PLTU Musi saat ini, turbinnya hanya beroperasi 6 jam untuk memenuhi kebutuhan listrik," kata Anthoni dalam acara Coffee Politik RMOL Bengkulu dengan tema Untung dan Rugi PLTU.
Menurtunya, diharapkan seluruh masyarakat untuk dapat berpikir luas dalam menyikapi rencana pembangunan PLTU, jangan hanya memikirkan dampak yang akan dihasilkan tetapi juga berpikir keuntungan yang akan ditimbulkan oleh PLTU, karena dilihat dari sudut pandang ESDM, dengan adanya pembangunan PLTU batu bara ini nantinya akan dapat memberikan manfaat bagi warga yang berada di sekitar area PLTU, sebab tenaga kerja dan sumber daya manusia di daerah Teluk Sepang akan dipekerjakan di PLTU tersebut.
Maka dikatakan Anthoni, rencana pembangunan PLTU selagi layak untuk dibangun kenapa tidak. Terkait dampak lingkungan yang diterima oleh masyarakat yang sudah meluas menurutnya itu tidak perlu terlalu dibesar-besarkan.
Selain itu, selain memenuhi kebutuhan listrik Bengkulu dampak keuntungan yang akan ditimbulkan PLTU yaitu dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat dengan terpenuhinya kebetuhan listrik serta dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bengkulu.
"Perekonomian masyarakat Bengkulu akan meningkat dengan adanya PLTU, karena bagi usaha yang bergantung dengan listrik akan dapat menumbuhkan ekonominya dengantidak terjadinya pemadaman listrik lagi," jelasnya. [Y21]
- A Dozen Years Of Happiness, Hotel Santika Rayakan HUT ke 12 Dengan Tanggung Jawab Sosial
- Polisi Aktif Dilantik Pjs Gubernur, Mendagri Jatuhkan Kredibilitas Pemerintahan
- 2018, Kunjungan Keluarga Napi Korupsi Di Sukamiskin Meningkat 30 Persen
