Akun Fb Anggota DPRD Rejang Lebong Dibajak, Pelaku Minta Uang

Akun Facebook milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong diduga dibajak oleh oknum yang ingin mencari keuntungan, akun tersebut milik Rudi Hermanto Nasution Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong.


Akun Facebook milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong diduga dibajak oleh oknum yang ingin mencari keuntungan, akun tersebut milik Rudi Hermanto Nasution Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong.

Pembobol akun Facebook dengan nama profil "Rudi Petiga" itu memanfaatkan akun itu untuk memperdaya korbannya dengan meminta sejumlah uang dengan meminta ditransferkanya sebuah rekening bank.

"Pelaku ini sengaja membajak akun Facebook saya yang kemudian memanfaatkannya untuk meminta sejumlah uang kepada teman-taman saya dengan cara chating melalui pesan Facebook," kata Rudi kepada RMOL Bengkulu, Rabu (25/4).

Dirinya mengetahui akun jejaring sosialnya itu dibajak justru dari temannya sendiri pada hari Sabtu (21/4) kemarin, yang saat itu temannya mengkonfirmasi dirinya secara langsung via telpon menanyakan terkait permintaan mengirimkan sejumlah uang.

Mengetahui ada yang janggal, dirinya langsung membuka akun miliknya tersebut, dan benar saja pada saat dilihat pada pesan terkirim berisikan tentang permintaan sejumlah uang ke teman di Facebook.

"Saya langsung mengkonfirmasi terhadap sejumlah teman saya yang dimintai uang, agar mereka tidak terkecoh, namun saat ini sendiri saya tidak lagi dapat masuk keakun saya tersebut," imbuhnya.

Hingga sejauh ini, diakui Rudi dirinya belum mendapatkan adanya laporan terkait korban atas pembajakan akun Facebooknya tersebut, untuk itu dia berharap akun tersebut dapat diblokir segera mungkin agar tidak adanya korban.

Dia juga menghimvau kepada kalangan pengguna Facebook yang berteman dengan akunnya agar dapat memblokirnya, sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Yang saya lebih takutkan nantinya akun itu digunakan untuk menyebarkan konten-konten negatif, mengingat saat ini sudah masuk tahun politik, saya berharap akun itu dapat segera di blokir," pungkasnya. [nat/izk]