Warga Kedatangan Longsor Dan Banjir, Ratusan Rumah Terendam

RMOLBengkulu. Hujan deras yang menggur Kabupaten Lebong sejak kemarin (26/11) pukul 14.05 WIB, membuat air sungai ketahun, Air kotok, Air Uram, dan Air Amen meluap. Puncaknya sejak tadi malam mengakibatkan ratusan rumah warga Lebong digenangi air.


RMOLBengkulu. Hujan deras yang menggur Kabupaten Lebong sejak kemarin (26/11) pukul 14.05 WIB, membuat air sungai ketahun, Air kotok, Air Uram, dan Air Amen meluap. Puncaknya sejak tadi malam mengakibatkan ratusan rumah warga Lebong digenangi air.

Informasi yang berhasil dihimpun, banjir mulai memasuki rumah warga di Gang Tanjung Harapan Kelurahan Pasar Muara Aman Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, sekitar pukul 18.05 WIB.

Namun, hingga tengah malam hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah Kabupaten Lebong. Akibatnya, air mulai genangi sekitar ratusan rumah di sejumlah titik.

Terdapat di enam Kecamatan yang terendam banjir. Diantaranya, Kecamatan Bingin Kuning, Kecamatan Lebong Sakti, Lebong Tengah, Amen, Lebong Utara, dan Kecamatan Uram Jaya.

Sementara dari enam Kecamatan tersebut sejumlah kerusakan yang dialami masyarakat bervariasi. Untuk di Desa Talang Leak II, Kecamatan Bingin Kuning, warga mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai lutut kaki orang dewasa. Bahkan, satu jembatan gantung di wilayah itu ambruk akibat terjangan air

Berbeda dengan Kecamatan Bingin Kuning, kejadian di Desa Ujung Tanjung III Kecamatan Lebong Sakti, Desa Karang Anyar Lebong Tengah, Desa Bentangur dan Lemeu Kecamatan Uram Jaya dan Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara mengalami hal serupa. Selain di genangi air, sejumlah infrastruktur dikabarkan rusak akibat luapan air Kotok dan Sungai Ketahun yang volume airnya meningkat drastis.

Warga setempat dibincangi RMOLBengkulu mengungkapkan, banjir yang terjadi merupakan banjir kiriman dari limpahan sejumlah aliran sungai yang menjalar ke rumah warga.

"Itu karena hujannya dari sore sampai malam tidak berhenti. Makanya, air tiba - tiba air sudah masuk ke jalan dan rumah," jelasnya.

Pantauan di lapangan, kondisi air yang menggenangi rumah warga bervariasi. Ada yang ketinggian air 50 cm sampai 1 meter. Tidak hanya rumah warga yang dilanda banjir. Fasilitas umum seperti sekolah tidak luput terpapar banjir.

Kondisi banjir ini, dikhawatirkan akan bertambah tinggi bila hujan kembali turun. Saat ini hanya sedikit warga yang memilih mengungsi. Sedangkan, kebanyakan memilih bertahan di dalam rumah sembari menaruh barang ke tempat yang lebih tinggi.

Longsor Tutup Akses Lalu Lintas Lebong-Curup

Selain banjir, Lebong turut juga dilanda longsor. Material tanah tebing kurang lebih setinggi 1,5 meter dengan lebar 30 meter ambruk dan menimbun badan Jalan.

Informasi yang diperoleh longsor tersebut terjadi di tiga titik ruas jalan Lebong menuju Rejang Lebong atau tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang.

Para pengguna jalan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena terhalang meterial tanah longsor. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras yang mengguyur Lebong sejak tadi malam. Saat ini petugas sedang berada di lokasi   sembari menuggu alat berat tiba.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi saat dikonfirmasi memastikan, BPBD dalam hal ini telah berkoordinasi dengan aparat petugas kepolisian dan TNI.

Tak hanya itu, saat ini pihaknya turut juga pantau dimana saja titik lokasi yang terkena imbas banjir, termasuk mendata kerugian materil dalam kejadian tersebut. "Untuk dimana titik lokasi tim kita masih dilapangan. Kita doakan tidak  terjadi apa - apa," singkat Rozi.

Sementara itu, Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra juga mengaku telah menurunkan personilnya sejak tadi malam untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang lebih memilih mengungsi pasca banjir yang menggenangi rumah warga tersebut. [tmc]