RMOLBengkulu.Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar rupiah.
- Bertemu FSMI, Menko Airlangga Dengarkan Harapan Para Musisi
- Usai Dideklarasikan, Anies Akui PKS Terima Banyak Tekanan hingga Ancaman
- Airlangga: Jadikan Ramadhan Ajang Penempaan Sikap Optimis
Baca Juga
RMOLBengkulu. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar rupiah.
Jurubicara PSI, Rizal Calvary Marimbo menyebut bahwa pihaknya turut mendukung penghapusan sementara pungutan ekspor komoditas kelapa sawit dan turunannya.
Langkah ini dapat memperkuat ekspor dan memperkuat rupiah, sebab dapat memasukkan devisa dari sektor nonmigas,†tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (13/9).
Menurutnya, dalam meningkatkan pemasukan devisa ke dalam negeri, pemerintah memang perlu memperkuat insentif kepada dunia usaha yang berorientasi ekspor.
Sawit merupakan salah satu andalan Indonesia. Namun demikian, banyak hambatan yang harus dilalui dalam melakukan ekspor sawit.
Kita melihat harga sawit juga terus melemah. Banyak hambatannya di Uni Eropa. Padahal selama ini industri ini jadi penyumbang terbesar devisa negara. Jadi kita melihat dunia usaha butuh dukungan dengan insentif berupa penghapusan pungutan-pungutan,†tegasnya.
Selama ini, ekspor minyak sawit dikenakan pungutan sebesar 50 dolar AS per ton. Sementara produk turunannya dikenakan sebesar 30 dolar AS per ton. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- IIPG Peringati Hari Kartini Bersama Nakes Dan Ojek Online Perempuan
- Menko Polhukam Sarankan Korban Pinjol Illegal Tak Perlu Bayar Utang
- Rapat Pleno Terbuka KPU Kaur Sebut Ada 409 TPS