Status juara Piala Dunia 2022 dan peringkat 1 FIFA benar-benar ditunjukkan Timnas Argentina di hadapan puluhan ribu suporter Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin malam.
- Kalahkan Sumsel Dan Papua, Dua Cabor Potensi Boyong Medali Emas
- Final Piala Menpora, Pelatih Persib Akui Menanti Laga Lawan Persija
- Tingkatkan PAD, Komisi III DPRD Benteng Gelar Hearing Dengan Mitra Kerja
Baca Juga
Padahal, pelatih Lionel Scaloni hanya menurunkan 4 pemain yang menjadi starter saat melakoni final Piala Dunia 2022 di Qatar. Yaitu kiper Emiliano Martinez, 2 bek Cristian Romero dan Nahuel Molina, serta striker muda Manchester City, Julian Alvarez.
Namun, komposisi yang diturunkan Scaloni, tanpa kehadiran Lionel Messi dan Angel Di Maria, masih tetap menyulitkan bagi skuad Garuda. Dominasi ditunjukkan dengan kuat oleh Tim Tango sejak menit pertama laga.
Sebuah kecerobohan barisan pertahanan Indonesia nyaris membuat Argentina unggul pada menit 28. Beruntung Ernando Ari cepat bereaksi menutup ruang tembak sehingga jala gawang Indonesia belum mampu digetarkan Argentina.
Toh akhirnya pertahanan Indonesia jebol pada menit 38. Sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilakukan gelandang bertahan Leandro Paredes mengarah ke sudut gawang yang tak mampu dihalau Ernando.
Indonesia mendapat satu-satunya peluang emas sepanjang babak pertama saat laga memasuki tambahan waktu. Namun Emi Martinez masih bisa memblok bola dengan baik.
Perubahan dilakukan pelatih Indonesia Shin Tae-yong memasuki babak kedua. Pratama Arhan dan Dendi Sulistyawan masuk menggantikan Shayne Pattynama dan Dimas Drajad. Perubahan ini sempat memberi gebrakan melalui penetrasi Arhan yang berbuah tendangan sudut bagi Indonesia.
Arhan pun punya kesempatan menunjukkan spesialisasinya dalam melempar bola pada menit 51. Lemparan jauh pemain Tokyo Verdy ini pun sampai dengan tepat di kepala Elkan Baggott yang juga mengarahkan ke gawang Argentina. Membuat Emi Martinez harus melakukan penyelamatan.
Sayang, saat performa sudah mulai membaik, Indonesia justru harus kembali kebobolan pada menit 55. Sebuah sundulan Romero menyambut tendangan sudut kembali membuat gawang Indonesia bergetar.
Perlahan tapi pasti Tim Garuda mulai bisa memberi tekanan serius bagi pertahanan Argentina. Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, pun mulai terlihat banyak berteriak dari pinggir lapangan. Bahkan dia pun terlihat sempat protes ke asisten wasit.
Kedudukan 2-0 ini tak berubah hingga wasit Muhammad Usaid dari Malaysia meniup peluit panjang. Hasil yang sama persis diraih Argentina ketika menghadapi Australia beberapa hari lalu. Dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.
Indonesia 0-2 Argentina
(Paredes 38', Romero 55')
Indonesia: Ernando Ari, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Jordi Amat, Rizky Ridho, Ivar Jenner, Marc Klok, Marselino Ferdinan, Shayne Pattynama, Dimas Drajad, Rafael Struick
Pelatih: Shin Tae-yong
Argentina: Emiliano Martinez, Cristian Romero, Facundo Medina, German Pezzella, Nahuel Lucero, Alejandro Palacios, Facundo Buonanotte, Giovani Lo Celso, Leandro Paredes, Julian Alvarez, Nicolas Gonzalez
Pelatih: Lionel Scaloni.
- Masyarakat Antusias Hadiri Open House Plt. Gubernur Bengkulu
- Perizinan Liga 1 Masih Digodok Polisi
- Reses, DPRD Kota Bengkulu Tampung Aspirasi Warga
