Saatnya Kopi Bengkulu Mendunia

Indonesia merupakan negara produsen sekaligus eksportir kopi terbesar di dunia. Saat ini, produksi kopi berada di posisi ke-empat setelah negara Brazil, Vietnam dan Kolombia.


Indonesia merupakan negara produsen sekaligus eksportir kopi terbesar di dunia. Saat ini, produksi kopi berada di posisi ke-empat setelah negara Brazil, Vietnam dan Kolombia.

Provinsi Bengkulu merupakan penghasil kopi terbesar ke-tiga di Indonesia. Maka tidak diragukan lagi jika kualitas kopi Bengkulu ini dapat dikatagorikan ke dalam kategori kopi terbaik Indonesia.

Kualitas kopi Bengkulu ini telah teruji dengan didapatnya sederet prestasi mulai dari Sumatera Robusta Bengkulu coffe, Kaba Mountain Coffeindo, dan Arabika Mangkurajo, kopi yang terpilih sebagai nominasi kopi terbaik tingkat nasional.


Plt Gubernur Bengkulu ROhidin Mersyah saat mencicipi kopi Robusta Bengkulu

Serta baru-baru ini kembali kopi Bengkulu terpili sebagai kopi terbaik pada kontes kopi tingkat nasional, kopi ini merupakan milik petani Kabupaten Kepahiang Jalil.

"Secara kualitas kopi Bengkulu sudah mampu bersaing dengan kopi terbaik lainya di Indonesia, ini saatnya kopi Bengkulu juga bisa bersaing dengan kopi terbaik dunia" kata Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada peringatan international coffe day di halaman kantor guberur Rabu (11/10).


Barista memperlihatkan penyeduhan kopi ke Plt Gubernur

Lebih lanjut Rohidin menjelaskan, upaya meningkatkan daya saing kopi Bengkulu ini harus dilakukan dari berbagai sisi yakni peningktan kualitas produksi dan dan pemasaran agar kopi Bengkulu lebih cepat dikenal.

Selain itu, peningkatan hasil produksi kopi Bengkulu juga perlu dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar kedepannya. Sebab produki kopi di Bengkulu saat ini masih belum maksimal.


Barista menyedu 1000 kopi premium untuk dibagikan dan diminum secara bersama-sama

Angka produksi kopi di Bengkulu saat ini mencapai 600.000 ton pertahun, dengan jumlah petani kopi sebanyak 600 kepala keluarga itu artinya angka produksi kopi perkapita hanya berkisar 750 kilogram per hektare per tahun. Angka ini masih jauh dari  standar angka produksi persatuan lahan pertahun yang mendcapai 2 ton per hektar per tahun.

Sebagai upaya upaya pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi kopi di Bengkulu, tahun 2018 akan dikembangkanya agro wisata kampung kopi di dua kabupaten
penghasil kopi di Bengkulu yakni Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang.  

Kedepannya pemerintah juga akan melakukan peningkatan dan perbaikan kualitas bibit juga dilakukan untuk menunjang kualitas kopi. Program international coffe day ini sekaligus mendukung program visit Bengkulu 2020 yang dicanangkan pemerintah.

"Tahun depan kita akan mengembangkan kampung kopi, kita sudah survei lokasinya" ujar Resmawan Yansori, Kepala Dinas Pertanian Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu.


Plt Gubernur bersama FKPD bersama-sama meminum kopi premium Bengkulu

Masyarakat Bengkulu diminta untuk mulai mencintai produk kopi lokal dan membudayakan minum kopi Bengkulu di komunitas masing-masing. Seperti halnya yang dilakukan pemerintah pada peringatan hari kopi internasional dengan kegiatan meminum 1.000 cup kopi premium Bengkulu secara bersamaan.[M07/ADV]