PTM Resmi Dilaunching, Bupati Kopli Ceritakan Kilas Balik Perjuangan Tuntaskan Fisik 100 Persen

Bupati Lebong, Kopli Ansori beserta rombongan saat melaunching PTM Muara Aman/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori beserta rombongan saat melaunching PTM Muara Aman/RMOLBengkulu

Bupati Lebong, Kopli Ansori secara resmi melaunching Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman di Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong, Kamis (25/1) sekitar pukul 10.00 WIB.


Turut hadir dalam acara tersebut, Wabup Lebong, Fahrurozi, Sekda Lebong Mustarani Abidin, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), para asisten dan staf ahli, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lebong, serta perwakilan para pedagang.

Sekda Lebong, Mustarani Abidin mengutarakan, berdasarkan perintah langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori agar PTM ini segera difungsikan. Untuk itu, pihaknya beberapa kali mengadakan rapat secara komprehensif hingga meninjau langsung kondisi bangunan.

"Ada tarik menarik ini, karena enam bulan kedepan masih dibawah naungan di Dinas PUPR-P. Artinya, kalau tidak disambut untuk melaksanakan keamanan, kebersihan dan listrik maka belum diserahterimakan kepada para pedagang. Namun, setelah kita rapat, paguyuban menjamin bisa diserahterimakan dulu," jelas Sekda.

Sekda menambahkan, ada beberapa alternatif saat ini setelah pagar penutup dibongkar, maka para pedagang sudah bisa menghuni di bangunan PTM.

"Memang fasilitas belum lengkap. Tapi, hari ini Insya Allah fasilitas sudah lengkap," tutur Sekda.

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya menyampaikan kilas balik perjalanan dan kondisi PTM tersebut kenapa belum difungsikan sejak dirinya dilantik bulan Februari 2021.

Pertama bangunan PTM tersebut sebelumnya sempat diresmikan oleh Mantan Bupati Lebong, Rosjonsyah pada akhir tahun 2020.

"Sudah diresmikan di awal tahun 2021 dan akhir tahun 2020. Alhamdulillah pada Pilkada 2020 kami diamanahkan oleh masyarakat Lebong untuk meneruskan estafet. Kami dilantik Februari 2021. Saat dilantik, progres pembangunan PTM ini digenjot cepat karena ini sentral ekonomi masyarakat," ujar penerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dari Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin ini.

Hanya saja, lanjut Kopli, saat dirinya meninjau langsung kondisi PTM usai diresmikan Bupati Lebong sebelumnya, bahwa bangunan pasar terbesar di Provinsi Bengkulu ini belum bisa difungsikan. Sebab, progres fisik PTM usai diresmikan pada saat itu hanya berkisar 30-40 persen.

"Makanya saat itu saya langsung instruksikan tim teknis Dinas PUPR-P untuk menghitung berapa anggaran untuk menuntaskan bangunan PTM tersebut. Pada saat itu, dihitung sebesar Rp 28 miliar harus dianggarkan. Saat itu, saya minta menyusun sebesar Rp 25 miliar pada saat itu," ucapnya.

Dia menambahkan, kendala lain PTM beberapa tahun terakhir adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat saat pandemi Covid-19.

"Jadi, tidak bisa dimaksimalkan seratus persen saat itu. Karena anggarannya difokuskan untuk pengendalian pandemi Covid-19. Saat itu hanya 25 persen dari total anggaran yang dibutuhkan. Dan berjalan lagi tahun 2022 adanya recofusing. Namun, alhamdulillah di tahun 2023 ini pasar bisa dituntaskan," jelas Kopli.

Dia juga meminta tidak ada pungutan dalam menghuni kios di PTM tersebut dalam beberapa bulan kedepan. "Penempatan ini dari kami. Tapi, kami menjamin eks pedagang kios Muara Aman itu prioritas untuk menempatkan PTM ini," cetus Kopli.

Pentolan Partai PAN ini berharap, kehadiran PTM ini dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat di Bumi Swarang Patang Stumang. Termasuk meningkatkan geliat para pelaku usaha UMKM Lebong.

"Kami berharap agar pembangunan PTM ini berjalan dengan baik, dan ekonomi kita juga berjalan dengan baik. Sehingga, masyarakat Lebong kita bahagia dan sejahtera," tutup Bupati penerima Penghargaan Best Future Leaders of Indonesia ini.