Prioritaskan Penetapan Orientasi Kebijakan dan Program di Lebong

Selasa (21/6/2016) bertempat di Aula Pemda Lebong. Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo Eko Purwoto mengatakan, bahwa Pokok-pokok pikiran DPRD kabupaten Lebong pada acara Musrenbang RPJMD tahun 2016-2021 adalah pemerataan pembangunan Infrastruktur dan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia).


Selasa (21/6/2016) bertempat di Aula Pemda Lebong. Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo Eko Purwoto mengatakan, bahwa Pokok-pokok pikiran DPRD kabupaten Lebong pada acara Musrenbang RPJMD tahun 2016-2021 adalah pemerataan pembangunan Infrastruktur dan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia).

"Akhir-akhir ini banyak sekali keluhan tentang layanan air bersih yang dikelola oleh PDAM, kami harapkan pemerintah daerah segera menyusun road map perencanaan penyediaan air bersih diseluruh wilayah kabupaten sampai dengan tahun 2021. Sehingga ada pemetaan secara sistematis penangganan pada tiap tahunnya, serta melakukan evaluasi terhadap pengelolaan PDAM agar segala keluhan masyarakat dapat di minimalisir dan diselesaikan. Sedangkan tujuan dari pada pendidikan, untuk meningkatkan derajat hidup manusia, sehingga semua masyarakat mempunyai hak atas layanan pendidikan yang layak dan berkualitas. pemerintah pusat telah mencanangkan program wajib belajar sembilan tahun (tuntas lulus sltp) pada tahun-tahun yang lalu, akan tetapi sampai saat ini provinsi bengkulu dan khususnya kabupaten lebong belum bisa mencapai target tuntas sembilan tahun, artinya masih ada anak-anak kita yang tidak bersekolah pada usia SD dan SLTP, maka dari itu kami dprd minta kepada dinas Diknaspora untuk menuntaskan program wajib belajar sembilan tahun, melalui bebas biaya pendidikan dalam bentuk apapun," kata Teguh.

Selanjutnya, Teguh juga menyampaikan, peningkatan Inflasi Daerah Lebong selama ini di pengaruhi oleh sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Tentu, sambungnya ke 3 sektor tersebut menjadi perioritas pembangunan daerah Lebong.

"Bagaimanapun juga pembangunan dan pengembangan sektor pertanian, perikanan dan peternakan dapat menekan tingkat inflasi. Sebab, selama ini kelompok bahan pangan menjadi salah satu penyumbang inflasi dikabupaten lebong. Ketika bahan pangan termasuk sayuran dan daging menggantungkan ke daerah lain maka kondisi tersebut amat kuat mendorong kenaikan laju inflasi," tutur Teguh.

Ditambahkan Teguh, peran penting birokrasi yang profesional dan inovatif juga harus siap memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dalam pencapaian visi yang telah dirumuskan.

"Peran penting birokrasi yang profesional dan inovatif. Reformasi birokrasi tidak saja ditujukan dalam rangka mewujudkan postur dan peran birokrasi yang efisien dan efektif, tetapi juga diarahkan dalam rangka mewujudkan aparatur birokrasi yang profesional dan inovatif serta siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dalam pencapaian visi yang telah dirumuskan, maka birokrasi berperan sangat strategis untuk mengakomodasikan dan memfasilitasi semua harapan dan keingginan bersama guna diterjemahkan kedalam rumusan program dan kegiatan yang aplikatif, aspiratif dan responsif," demikian Teguh. [A11]