Perangi Ancaman Stunting Di Bengkulu, PLN Berkolaborasi dengan Human Initiative Hadirkan Edukasi Peduli Stunting Kepada Masyarakat

Sambutan General Manager NSA Human Initiative Bengkulu, Ferry Suranto pada acara Launching Program Pemberdayaan Ekonomi dan Edukasi Peduli Stunting di Bengkulu
Sambutan General Manager NSA Human Initiative Bengkulu, Ferry Suranto pada acara Launching Program Pemberdayaan Ekonomi dan Edukasi Peduli Stunting di Bengkulu

PT PLN (Persero) UPT Bengkulu melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN bekerjasama dengan Human Initiative (HI) Bengkulu memberikan sosialisasi tentang pentingnya kepedulian terhadap ancaman Stunting kepada 10 kelurahan di Kota Bengkulu bertempat di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Bengkulu, Kamis (26/10).


Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata PLN dan HI dalam mendukung program yang telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam mencapai Sustainable Developments Goals_ (SDG's) pada tiga tujuan, yaitu Tanpa Kelaparan, Hidup Sehat dan Sejahtera, serta Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Dalam sambutannya, General Manager NSA HI Bengkulu, Ferry Suranto, menyampaikan kabar menggembirakan terkait perkembangan kasus Stunting di wilayah Bengkulu yang sudah turun pada angka 12 %, di bawah angka rata-rata nasional. Meski demikian, ancaman stunting akan tetap ada sehingga perlu digencarkan edukasi pencegahan stunting. 

"Sesuai dengan salah satu core program yang kami hadirkan, yaitu Initiative for Children Protection" dimana fokus kami adalah terus memperbaiki gizi & nutrisi anak-anak sehingga mereka mampu tumbuh dan berkembang dengan baik", ungkap Ferry.

Pada kesempatan yang sama, Manager PLN UPT Bengkulu, Teguh Dwi Rahmansyah, menuturkan bahwa kolaborasi antara PLN dan HI sudah mengalami perjalanan panjang. "Kegiatan kali ini merupakan dukungan kami dalam program penanganan stunting dan pemberdayaan ekonomi di wilayah Bengkulu. Pada tahap pertama, 10 Oktober lalu, kami sudah menyampaikan sekitar 40 paket di Kabupaten Seluma, dan kali ini sebanyak kurang lebih 60 paket disampaikan YBM PLN di Kota Bengkulu," tutur Teguh.

Teguh juga menjelaskan bahwa tanggung jawab PLN tidak hanya sebatas menjaga keandalan kelistrikan bagi pelanggan, namun PLN juga mempunyai tanggung jawab sosial bagi masyarakat sekitar. "Kami terus berkomitmen untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, baik dari sisi keandalan pasokan listrik maupun dari sisi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. 

"Kami pun berharap masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga keamanan instalasi listrik sehingga listrik terus menyala," imbuhnya.

Launching Program Pemberdayaan Ekonomi dan Edukasi Peduli Stunting di Bengkulu dihadiri oleh Walikota Bengkulu, Manajemen PLN UPT Bengkulu, Manajemen Human Initiative Bengkulu, Ketua YBM PLN UPT Bengkulu, Pengurus PIKK PLN UPT Bengkulu dan Penerima Manfaat Bantuan Program.

Program ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Kota Bengkulu yang dihadiri langsung oleh Penjabat Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, beserta jajarannya. Arif memberikan apresiasi kepada PLN dan HI yang telah menyelenggarakan program edukasi peduli stunting. 

"Kami sangat berterima kasih atas kerjasama PLN dan Yayasan Human Initiative yang telah membantu salah satu program kerja prioritas pemerintah kota, yaitu mengentaskan masalah stunting," ujar Arif.

"Dari data sekarang, wilayah kota Bengkulu sudah mencapai "Zero Stunting", oleh karenanya yang perlu dilakukan sekarang adalah bagaimana kita tetap mempertahankan kondisi ini. Kami berharap bantuan seperti ini akan terus berlanjut kedepannya," harapnya.

Acara ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada para penerima manfaat oleh pemerintah kota Bengkulu, HI Bengkulu, PLN UPT Bengkulu, YBM PLN UPT Bengkulu dan pengurus PIKK PLN UPT Bengkulu.