Pemilu 2019, Pemuda Mampu Jadi Penyeimbang

MELIHAT situasi kancah perpolitikan saat ini, masih di dominasi oleh kaum tua, politik tua (money politik) versus politik anak muda. Sehinga bisa dilihat dengan kurangnya kebijakan-kebijakan yang dilahirkan kurang mewakili kaum muda, khususnya Kabupaten Bengkulu Utara.


MELIHAT situasi kancah perpolitikan saat ini, masih di dominasi oleh kaum tua, politik tua (money politik) versus politik anak muda. Sehinga bisa dilihat dengan kurangnya kebijakan-kebijakan yang dilahirkan kurang mewakili kaum muda, khususnya Kabupaten Bengkulu Utara.

Peran pemuda sesungguhnya sangat strategis dalam menentukan arah pembangunan sebuah bangsa kedepan, dimana muda itu indentik dengan enerjik, berani, serta bersih.

Pemuda akan mampu menjadi penyeimbang dalam setiap kebijakan yang diambil.

Kesempatan pemuda berkiprah kini terbuka lebar melalui jalur legislatif, mari putra-putri terbaik Kabupaten Bengkulu Utara gunakan kesempatan ini, untuk menjadi wakil-wakil rakyat didaerah masing-masing.

Lewat Pemilu Legislatif, pada April 2019 yang mana tahapan-tahapan pemilu akan segera digelar, diawali dengan pendaftaran Calon Anggota DPRD di berbagai partai politik.

Mari saling bahu membahu menciptakan politik bersih, sehingga terciptanya pejabat-pejabat bersih. Pada akhirnya akan bermuara kepada Indonesia sejahtera.

Presiden pertama RI, Ir Soekarno pernah berkata

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia" [***]

Junsen Frendy Tamba
Ketua DPD Pemuda Perindo Bengkulu Utara