Namaku Sampah

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Inilah aku, ya aku yang sebagian manusia menyepelekan aku, menelantarkan ku dan menganggap aku sebelah mata,

Namaku sampah, kini aku mudah di jumpai di manapun. Jenisku banyak, golongan ku tak sedikit, pasukan ku juga berlipat-lipat.

Aku dan pasukan ku siap membalas dendam kepada manusia atas perilakunya, atas perbuatannya merusak bumi dan lingkungan.

Melalui sumbatanku di sungai aku kirimkan banjir yang meluluh lantakkan manusia, melalui aroma busuku ku kirimkan penyakit melalui udara dan lalat untuk menyerang manusia, juga melalui kotoran ku aku kirimkan ribuan virus mematikan kepada manusia. Termasuk lingkungan mereka.

Sebenarnya hati kecilku tak tega dengan ini semua, namun aku tak mungkin melakukan ini semua tanpa di dahului oleh ketidak pedulian manusia kepadaku.

Hanya sebagian dan beberapa manusia yang mau peduli dengan ku, bukankah setiap penciptaan masti mempunyai manfaat?

Demikian pula denganku, meski namaku sampah namun aku tentu punya manfaat. Namun manusia yang peduli dan yang mau berfikir lah yang memahami aku ini.

Aku bisa d daur ulang sehingga menghasilkan cuan. aku juga bisa d urai untuk menyuburkan bumi yang kalian tempati.

Selama kalian memperlakukan aku dengan baik, aku juga akan  berikan manfaat ku yang terbaik.

Begitu pula sebaliknya aku dan pasukan ku siap memberikan bencana kepadamu selagi kamu perlakuan ku semaumu.