Masyarakat Diminta Waspada Peredaran Daging Celeng Menjelang Lebaran

RMOLBengkulu. Menjelang lebaran biasanya permintaan daging sapi dan kerbau di pasaran dipastikan meningkat. Moment inilah yang sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mencari keuntungan dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab, misalnya menjual daging sapi palsu yang sebenarnya daging celeng atau babi hutan.


RMOLBengkulu. Menjelang lebaran biasanya permintaan daging sapi dan kerbau di pasaran dipastikan meningkat. Moment inilah yang sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mencari keuntungan dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab, misalnya menjual daging sapi palsu yang sebenarnya daging celeng atau babi hutan.

Hari raya idul fitri 1441 H yang tinggal beberapa hari lagi tahun 2020 ini, pemerintah bahkan telah menemukan beberapa kasus penjualan daging babi yang dijual di beberapa pasar seperti di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Banten dan lainnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto pun mengimbau, agar masyarakat selalu waspada dalam membeli daging di pasaran. Menurutnya perbuatan oknum-oknum yang menjual daging sapi palsu tersebut selama ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.

"Untuk di Kota Bengkulu alhamdulillah sejauh ini belum ada kita dengar seperti itu, namun masyarakat juga harus tetap waspada," ucapnya saat dikonfirmasi RMOLBengkulu, Rabu (13/05).

Dirinya menyebut bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan segera berkoordinasi dengan mitra Komisi III seperti Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Dinas Perindustrian Perdagangan untuk membahas hal tersebut.

"Insyaallah besok kita akan hearing dengan OPD terkait untuk membahas itu. Karena mereka yang mengerti dan paham akan hal tersebut, maka nanti kita akan dorong supaya dilakukan investigasi senyap di pasar-pasar," jelasnya.

Kendati demikian ia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik terhadap pemberitaan di beberapa daerah terkait temuan kasus penjualan daging celeng ini.

Sementara itu Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Dewi Dharma melalui Kabid Sarana, Yuliansyah mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi ataupun laporan terkait hal tersebut. Namun ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau peredaran daging di pasaran menjelang lebaran ini.

"Saat ini belum ada infonya, nanti kita koordinasikan dulu," tutupnya. [tmc]