Kakek Sebatang Kara dan Anaknya Dapat Biaya Berobat Gratis Ke Bengkulu

Proses evakuasi berobat gratis oleh tim gabungan di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning/RMOLBengkulu
Proses evakuasi berobat gratis oleh tim gabungan di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning/RMOLBengkulu

Kaharudin alias Kahek (70) bersama anaknya Yan (27) warga Desa Bungin yang selama ini hidupnya hanya bergantung pada belas kasihan para tetangga, terus mendapat asistensi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong.


Teranyar, seluruh pihak sepakat mengevakuasi Kahek dan anaknya Yan ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu, untuk mendapatkan perawatan maksimal.

Proses rujukan ini menggunakan kendaraan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Jum'at (7/7) dan setiba di Kota Bengkulu, langsung disambut PJ Lebong Balai Sentra Dharma Bengkulu, Darwanti

Proses evakuasi ini akan dipimpin langsung Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Dharma Guna Bengkulu. Turut menghadiri proses evakuasi Kadis Sosial Kabupaten Lebong, Achmad Gozali didampingi Kabid Rehsos, Desmi Elita Anwar beserta jajaran.

Kemudian, Camat Bingin Kuning, Meika Rizka, perwakilan dari Dinkes Lebong, Penjabat Kades Bungin Sangkut beserta perangkat desa, serta sejumlah pihak terkait.

Kadis Sosial Kabupaten Lebong, Achmad Gozali mengatakan, menindaklanjuti amanat Kemensos, pihak Sentra Dharma Guna Bengkulu sepakat untuk evakuasi dua warga Bungin ini ke Provinsi Bengkulu.

"Pada hari ini kami akan mengirim pak Kahek dan Pak Yanto ini untuk berobat ke Provinsi Bengkulu, dalam hal ini Rumah Sakit M Yunus Bengkulu, dan semua ini dibiayai oleh Kementerian Sosial melalui Sentra Dharma Bengkulu," katanya.

Tak hanya itu, dia mengakui, Bupati Lebong, Kopli Ansori berpesan dalam hal ini mewakili Pemkab Lebong, telah berjibaku memberikan bantuan. Begitu juga pihak-pihak yang lain.

"Dari Kemensos banyak memberikan bantuan kebutuhan di rumah, Dinas Perkim akan membantu bedah rumah, dari kecamatan juga, begitu juga dari desa memberikan bantuan BLT DD," jelasnya.

Lebih jauh, ia menegaskan, dua warga bungin ini sudah masuk atensi khusus. Bahkan, tidak akan ada pembiaran kedepan. Mengingat, keduanya punya keterbatasan mencari nafkah. Kahek menderita sakit, dan anaknya Yan penyandang disabiltas.

"Kedepan kami dari Dinas Sosial, bagaimana caranya bapak Kahek dan anaknya Yan ini akan mendapatkan bantuan secara berkelanjutan. Salam juga dari pak bupati berhalangan hadir kesini, tapi beliau berpesan agar pak Kahek dan Yan diberi bantuan secara maksimal," demikian Kadis.

Sementara itu, Penjabat Kades Bungin, menyampaikan apresiasi terhadap berbagai pihak. Proses evakuasi berjalan lancar dan tertib tidak lepas dari koordinasi dan kerja sama yang baik dengan, jajaran Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TKSK, Kemensos RI, hingga Sentra Dharma Guna Bengkulu.

"Alhamdulillah, apa yang telah diberikan ini walaupun belum maksimal namun sudah sangat membantu sekali warga kita, terkhusnya dari pak Bupati, Dinas Sosial, Kementerian Sosial, Kecamatan, dan pihak lain yang tidak bisa disebut satu persatu," kata Sangkut.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong membantu warganya.

"Kami dari pihak pemerintah desa sekali lagi, sangat banyak mengucapkan terima kasih untuk membantu warga kami ini," demikian Sangkut.